Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Politisi Golkar yakin Banggar DPR tak bisa dibubarkan

Politisi Golkar yakin Banggar DPR tak bisa dibubarkan Ilustrasi DPR. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Tim Advokasi Penyelamatan Keuangan Negara (TAPKN) menuntut pembubaran Badan Anggaran (Banggar) DPR. Terkait hal itu, Mahkamah Konstitusi (MK) akan segera mengambil keputusan atas pengajuan perkara yang diajukan beberapa waktu lalu tersebut.

Ketua Banggar DPR RI Ahmadi Noor Supit optimis MK tidak akan mengabulkan tuntutan TAPKN untuk membubarkan Banggar DPR. Menurutnya, keberadaan Banggar di DPR RI dilindungi dan diatur dalam UU yang jelas.

"Kami yakin, MK tidak mungkin kabulkan tuntutan pemohon untuk membubarkan Banggar DPR. Sebab, Banggar sebuah alat kelengkapan yang berada di bawah DPR yang resmi dan sah, dan diatur UU," ujar Ahmadi Noor Supit yang juga politisi Partai Golkar di kompleks Parlemen Senayan Jakarta, Kamis (22/5).

Ahmadi menambahkan, apabila Banggar di bubarkan akan mengurangi kewenangan yang dimiliki DPR terkait fungsi anggaran. Hal ini akan membahayakan penyusunan anggaran dan pengaturan keuangan negara apabila tidak melibatkan dan dipantau DPR.

"Saya rasa jika sampai Banggar dibubarkan, itu akan memangkas fungsi anggaran yang dimiliki DPR. Karena itu saya rasa sebuah hal yang tidak mungkin terjadi," imbuh Ahmadi.

Ahmadi menegaskan bahwa DPR bersikap terbuka untuk kritik dan koreksi terkait keberadaan Banggar DPR RI. Ahmadi melihat Banggar dinilai masyarakat memiliki kewenangan terlalu luas dan rinci.

"Jika itu yang dipermasalahkan, terkait pengawasan hingga di satuan tiga, maka Banggar bisa saja membahas ulang mengenai kewenangan itu, perlunya disesuaikan kembali," tutur Ahmadi.

Sebelumnya, tim TAPKN mengajukan uji materi untuk mengurangi dan membatasi berbagai kewenangan DPR dalam perencanaan anggaran melalui Banggar.

TAPKN menilai DPR memiliki kewenangan yang berlebihan semisal mengurus anggaran hingga rinci dan praktik perbintangan (pemberian tanda bintang pada anggaran yang belum disetujui DPR). Selain itu, terdapat kewenangan yang samar dari DPR terkait keterlibatan dalam proses dan lingkup pembahasan APBN Perubahan.

TAPKN berpendapat bahwa hanya MK yang dapat memutus rantai peluang korupsi politik di DPR. Peluang korupsi di DPR begitu besar mengingat lembaga tinggi negara itu memiliki dua kewenangan yakni mengawasi dan mengeksekusi angggaran DPR dalam posisi Badan Anggaran

Tim yang dimotori Indonesia Corruption Watch (ICW) dan beberapa LSM anti korupsi ini mengajukan gugatan ke MK untuk menghapus UU Keuangan Negara dan UU tentang MPR, DPR, DPRD, DPD (MD3).

(mdk/cob)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Laporan IPW soal Dugaan Gratifikasi Ganjar Harus Dipisahkan dari Politik

Laporan IPW soal Dugaan Gratifikasi Ganjar Harus Dipisahkan dari Politik

Jika berbicara hukum maka kuncinya adalah bukti, sehingga harus dibedakan dengan politik.

Baca Selengkapnya
PPP soal IPW Laporkan Ganjar ke KPK: Momentumnya Dekat Pemilu, Seolah Politisasi

PPP soal IPW Laporkan Ganjar ke KPK: Momentumnya Dekat Pemilu, Seolah Politisasi

PPP menyebut, laporan IPW akan menimbulkan anggapan bermuatan politis.

Baca Selengkapnya
Isu Pemakzulan, Ketum Golkar Tegaskan Jokowi Didukung 80 Persen Susunan Kabinet

Isu Pemakzulan, Ketum Golkar Tegaskan Jokowi Didukung 80 Persen Susunan Kabinet

Airlangga memandang, keadaan sekarang berbeda dengan pemilu sebelumnya yang panas imbas pilgub DKI 2017.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ganjar Dilaporkan ke KPK, JK Ungkit Penahanan Mantan Direktur PT Bukaka Sofiah Balfas

Ganjar Dilaporkan ke KPK, JK Ungkit Penahanan Mantan Direktur PT Bukaka Sofiah Balfas

JK menyebut laporan tersebut bisa terkait kepentingan politik.

Baca Selengkapnya
Isu Jokowi dan Gibran Bakal Golkar, Begini Kata Sekjen PDIP

Isu Jokowi dan Gibran Bakal Golkar, Begini Kata Sekjen PDIP

Namun, kata dia untuk membangun peradaban politik yang berpihak kepada kehendak rakyat.

Baca Selengkapnya
ICW Desak Jokowi Tunda Kepres Pemberhentian Firli Bahuri dari Ketua KPK

ICW Desak Jokowi Tunda Kepres Pemberhentian Firli Bahuri dari Ketua KPK

Peneliti ICW Kurnia Ramadhana meminta Jokowi menundanya hingga Dewan Pengawas KPK menyelesaikan sidang dugaan tiga pelanggaran etik Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya
Idrus Marham: Jokowi dan Golkar Suasana Kebatinannya Dekat

Idrus Marham: Jokowi dan Golkar Suasana Kebatinannya Dekat

Dia pun menyampaikan bahwa dalam internal Partai Golkar ada tahapannya.

Baca Selengkapnya
Golkar Tidak Keberatan Jika Ada Partai Baru Bergabung dengan Koalisi Prabowo

Golkar Tidak Keberatan Jika Ada Partai Baru Bergabung dengan Koalisi Prabowo

Kendati demikian, Golkar mengaku tak mengetahui siapa partai politik yang akan bergabung dengan KIM.

Baca Selengkapnya
Warga Bawa Spanduk Ditangkap saat Jokowi Kunjungan Gunungkidul, Hasto: Kami Tunggu Respons Bapak

Warga Bawa Spanduk Ditangkap saat Jokowi Kunjungan Gunungkidul, Hasto: Kami Tunggu Respons Bapak

Hasto sangat menyesalkan intimidasi yang dilakukan oknum aparat terhadap kader PDIP, pada tingkatan yang paling bawah.

Baca Selengkapnya