Politikus PDIP tegaskan pelantikan Komjen Budi terserah Jokowi
Merdeka.com - Beredar kabar PDIP mengultimatum Presiden Joko Widodo (Jokowi) segera melantik Komjen Pol Budi Gunawan menjadi Kapolri. Dalam pesan berantai itu bahkan disebutkan, Jokowi diberi waktu hingga Kamis (29/1) besok.
Namun, isu tersebut dibantah oleh politikus PDIP Dwi Ria Latifah. Menurutnya, keputusan untuk melantik Komjen Pol Budi Gunawan sebagai Kapolri berada sepenuhnya di tangan Presiden Jokowi, bukan berdasarkan desakan Megawati.
"Semua terserah Presiden. Presiden kan punya hak prerogatif. Dilantik atau tidak dilantik tentunya berdasarkan dengan pertimbangan beberapa hal, dari politik, sosial, hukum, saya yakin Presiden punya pertimbangan sendiri," katanya di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (28/1).
Ditanya pendapatnya apakah sebaiknya Komjen Pol Budi Gunawan mundur setelah ditetapkan sebagai tersangka kepemilikan rekening gendut, dia mengatakan keputusan tersebut sepenuhnya ada di tangan Budi Gunawan.
"Kalau secara hukum memang tidak ada UU mengatur polisi mundur setelah ditetapkan tersangka, tapi kalau dilihat dari etika itu balik ke personal ya. Tergantung dari individual masing-masing. Sehingga keputusannya sesuai dengan hati nurani," kata anggota Komisi III DPR ini.
Senada dengan Dwi, politikus PDIP Junimart Girsang mengatakan, PDIP dan Megawati tidak pernah mencampuri urusan pemerintahan.
"Nggak ada. Tidak benar itu. Ibu Mega tidak pernah mencampuri urusan pemerintahan," kata dia.
Sementara, politikus PDIP Ahmad Basarah tidak mau memberikan komentar. Sebab, hal tersebut masih sebatas isu dan tidak perlu untuk dikomentari.
"Kalau isu itu sudah jadi berita baru kita mau jawab. Itu kan isu," tegasnya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Beri Jenderal Kehormatan ke Prabowo, Begini Respons PDIP
Hasto juga menyebut pemberian suatu pangkat terkadang bertentangan dengan fakta-fakta yang terjadi di lapangan
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Sempat Berdoa Jokowi Tidak Ikut Turun Kampanye dan Memihak ke Satu Capres
Sekjen PDIP Hasto Kritiyanto mengaku sudah sejak lama memprediksi jika Presiden Jokowi akan kampanye dan memihak satu Capres.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
PDIP Gaungkan Perubahan, Pertanda Akhir Hubungan dengan Jokowi?
Gaung perubahan menimbulkan pertanyaan, sebab selama ini PDI Perjuangan selalu membawa pesan keberlanjutan yang sering dikaitkan dengan motto Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaPDIP: Presiden Milik Kita Semua, Tidak Perlu lah Kampanye!
PDIP menilai Presiden Jokowi tidak perlu kampanye meski diizinkan UU Pemilu.
Baca SelengkapnyaReaksi Dingin Puan Ditanya Isu Manuver Jokowi Rebut Kursi Ketum PDIP
Reaksi Dingin Puan Ditanya Isu Manuver Jokowi Rebut Kursi Ketum PDIP
Baca SelengkapnyaJokowi Sebut Presiden Boleh Memihak di Pilpres, Perludem Nilai Bakal Jadi Pembenaran Pejabat Tak Netral
Perludem menyayangkan pernyataan Presiden Joko Widodo soal presiden boleh berpihak di Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaJokowi ke Pengusaha: Pilpres 2024 Lebih Adem, Tidak Perlu Khawatir
Presiden Jokowi menilai Pilpres 2024 lebih adem dibanding tahun 2014 dan 2019.
Baca SelengkapnyaKetum Projo Budi Arie Nilai PSI Memiliki Napas dan Semangat Jokowi
Budi Arie mendorong, agar relawan dan masyarakat memberikan dukungan kepada PSI agar masuk parlemen.
Baca Selengkapnya