Polisikan Bupati dan Sekda Malinau, Kubu Susi Air Diminta Lengkapi Dokumen

Merdeka.com - PT ASI Pudjiastuti Aviation (Susi Air) melaporkan Bupati Malinau Wempi Wellem Mawa dan Sekretaris Daerah Malinau Ernes Silvanus ke Bareskim Polri. Pelaporan dilayangkan setelah somasi dilakukan kubu Susi Air terkait pengusiran pesawat perintis milik Susi Air dari Hanggar Bandara Robert Atty Bessing, tak digubris Bupati Wempi dan Sekda Ernes.

Kuasa hukum PT ASI Pudjiastuti Aviation (Susi Air), Donal Fariz mengatakan, kedatangannya hari ke ke Bareskrim Polri sebagai koordinasi tahap awal dengan bagian Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) terkait pelaporan dilayangkannya. Menurut Donal, dari koordinasi didapatkan bahwa sejumlah dokumen perlu dilengkapi pihaknya.

Donal menambahkan, dokumen yang perlu dilengkapi menurut polisi seperti akta pendirian Susi Air yang harus dilegalisir. Padahal menurut dia, permintaan legalisir dokumen itu tak berkaitan dugaan tindak pidana dilaporkannya.

"Akhirnya prosesnya berlarut di situ, permintaan dokumen-dokumen yang tidak berkaitan langsung dengan tindak pidana dan diminta legalisir pula," kata Donal saat dihubungi merdeka.com, Jumat (11/2)

Donal mengatakan, polisi meminta agar sejumlah dokumen itu dilengkapi. Menurut dia, sejumlah barang bukti seperti foto, video serta beberapa barang bukti lainnya telah dilampirkan. Namun Donal belum bisa memastikan waktu melengkapi berkas seperti diminta polisi.

"Barang bukti, foto-foto, video, eksekusi, surat perintah eksekusi dan surat-surat lain yang relevan. Tapi justru penyelidiknya minta akta pendirian Susi Air. Makanya kan itu enggak berkaitan langsung, jadi akhirnya minta waktunya di situ tadi," ujar dia.

Somasi Tak Ditanggapi

Sebelumnya, PT ASI Pudjiastuti Aviation (Susi Air) hingga kini belum menerima respon dari Bupati hingga Sekda Malinau terkait somasi yang dikirimkannya. Somasi itu sendiri dikirimnya pada 7 Febuari 2022 lalu.

"Susi Air belum menerima respon dari Bupati dan Sekda Malinau atas somasi yang dikirimkan pada tanggal 7 Februari 2022 yang lalu," kata Donal Fariz selaku Kuasa Hukum Susi Air dalam keterangannya, Jumat (11/2).

Dengan tidak diresponnya somasi tersebut, pihaknya pun berencana untuk melaporkan ke Bareskrim Polri pada hari ini, sekira pukul 10.00 Wib

"Kami berencana secara resmi melaporkan dugaan tindak pidana sebagaimana Pasal 335 Ayat (1) butir (1) dan Pasal 210 dan Pasal 344 huruf (a) dan (c) ke Bareskrim Mabes Polri pada hari Jumat (11 Februari 2022), Pukul 10.00 WIB," tegasnya.

Susi Air resmi melayangkan somasi kepada Bupati dan Sekretaris Daerah Malinau. Maskapai penerbangan perintis milik Susi Pudjiastuti meminta ganti rugi senilai Rp 8,9 miliar.

Dalam keterangan yang diterima Liputan6.com, VISI LAW OFFICE sebagai kuasa hukum secara resmi mengirimkan Somasi/teguran kepada Bupati Malinau Wellem Mawa dan Sekretaris Daerah Kabupaten Malinau Ernes Silvanus.

"Visi Law Office sebagai kuasa hukum secara resmi mengirimkan somasi pada hari Senin, tanggal 7 Februari 2022 dan ditujukan kepada dua pihak yakni (1) Sdr. Wempi Wellem Mawa (Bupati Malinau) dan (2) Sdr. Ernes Silvanus (Sekretaris Daerah Kabupaten Malinau)," tulis keterangan tersebut, Senin (7/2/2022).

"Somasi dikirimkan kepada dua pihak tersebut karena dinilai paling bertanggungjawab atas persoalan pengusiran Susi Air dari Hanggar," imbuh keterangan itu.