Polisi yang tewas dikeroyok anggota TNI diterbangkan ke Ambon
Merdeka.com - Jenazah Bripka Amed Nahu (37), anggota Polres Jayapura Kota yang diduga korban pengeroyokan anggota TNI, hari ini diterbangkan ke kampung halaman di Ambon menggunakan pesawat Lion Air, Selasa (16/6).
Almarhum Bripka Amed Nahu tewas setelah insiden pengeroyokan yang dilakukan tiga anggota TNI di depan bar Horizon 2 di Entrop, Kota Jayapura, Jumat (12/6).
Kabid Humas Polda Papua Kombespol Patrige mengatakan, jenazah korban dievakuasi dan dimakamkan di Ambon yang merupakan kampung halamannya. Menurut laporan yang diterimanya, korban dikeroyok tiga anggota TNI, walaupun korban saat itu sedang dalam kondisi mabuk dan sempat mengaku sebagai ajudan kapolres.
"Memang korban saat itu dalam kondisi mabuk akibat minuman keras, namun para pelaku tetap menganiaya korban," ujar Kombes Patrige kepada Antara.
Dia menambahkan, sebelum meninggal korban sempat dirawat di RS Bhayangkara karena merasa sakit di bagian perut setelah dianiaya para pelaku.
"Belum dipastikan apakah korban meninggal akibat luka dalam yang dialaminya atau karena sebab lain," kata Kombes Patrige.
Sementara itu Kapendam XVII Cenderawasih Letkol Inf Teguh membantah terjadinya pengeroyokan tersebut.
Dari laporan terungkap korban yang dalam kondisi mabuk melakukan pemalakan. Aksi korban dihentikan oleh patroli Kodim 1701 Jayapura yang kebetulan lewat, dan meminta korban tidak meneruskan aksinya tetapi korban melawan.
"Untuk memastikan kebenarannya, saat ini ketiga anggota TNI sudah ditahan di POM Kodam Cenderawasih," tegas Letkol Inf Teguh.
Ketiga anggota TNI itu yang ditahan masing masing Praka Ilyas, anggota Kodim 1701 Jayapura, Pratu Solihin dan Serda Tora, anggota Satgas 133 Padang yang di-BKO ke Kodim 1701 Jayapura.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kecelakaan itu menyebabkan dua penumpang odong-odong tewas dan seorang lainnya mengalami luka berat.
Baca SelengkapnyaBerikut sosok eks bintara Polwan yang bukan lulusan Akpol namun berhasil pegang komando jadi Kapolres.
Baca SelengkapnyaKapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar mengakui banyak anggotanya yang tugas mengawal pemilu jatuh sakit akibat kelelahan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Diduga tak bisa mengendalikan kemudi, truk itu menambrak korban hingga membuatnya meninggal di tempat.
Baca SelengkapnyaKedua tersangka diduga sudah lama merencanakan aksinya.
Baca SelengkapnyaKompolnas menyarankan Angga segera melapor ke Bid Propam Polda Jawa Timur apabila jadi korban
Baca SelengkapnyaDiduga pelaku juga melakukan kekerasan fisik terhadap korban
Baca SelengkapnyaAkibat peristiwa itu, anggota Polres Jakpus mengalami luka robek pada bagian kepala.
Baca SelengkapnyaKorban sempat dipingpong ketika melaporkan pengeroyokan itu ke polisi.
Baca Selengkapnya