Merdeka.com - Kepolisian Resort Sukoharjo menyatakan akan menyelidiki kemungkinan adanya warga sipil terlibat dalam perkelahian antara anggota TNI Angkatan Udara dan personel Korps Pasukan Khusus Grup 2 Kandang Menjangan, Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah. Pertengkaran itu terjadi di area parkir Karaoke Bima, Solo Baru, pada Minggu (31/5) dinihari, dan mengakibatkan tewasnya seorang anggota TNI AU.

"Kami telah melimpahkan penanganan kasus pengeroyokan terhadap 4 anggota TNI AU kepada Denpom IV/4 Surakarta. Namun demikian, kami tetap menyelidiki keterlibatan warga sipil dalam kasus tersebut. Kami masih terus melakukan penyelidikan," ujar Kapolsek Grogol, AKP Sarwoko, Rabu (3/6).

Menurut Sarwoko, pengambilalihan penanganan kasus oleh Detasemen Polisi Militer Solo dilakukan secara otomatis. Sebab, keributan itu melibatkan sesama anggota TNI. "Kami tetap melakukan penyelidikan, karena ada keterangan dari saksi yang menyebutkan ada keterlibatan warga sipil," lanjut Sarwoko.

Berdasarkan hasil penyelidikan di lokasi kejadian, lanjut Sarwoko, sejumlah saksi memang menyebutkan adanya keterlibatan warga sipil. Tetapi, dia belum menemukan petunjuk jelas siapa saja yang terlibat.

Sementara itu, dari lokasi kejadian, pihaknya menyita semua alat penyimpan data rekaman milik Karaoke Bima saat kejadian. Selain itu, sejumlah saksi juga telah diperiksa oleh petugas dari unit Reskrim Polres Sukoharjo secara maraton.

"Kami sudah menyita semua data rekaman CCTV, dan sudah kami pelajari untuk mengetahui siapa saja yang terlibat dalam pengeroyokan tersebut," tutup Sarwoko.