Polisi Ungkap Motif Pelaku Pembunuhan Ketua MUI Labuhanbatu
Merdeka.com - Kapolres Labuhanbatu, AKBP Deni Kurniawan, mengungkapkan motif pembunuhan yang dilakukan pelaku berinisial A terhadap Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Labuhanbatu Utara, Aminurrasyid Aruan, dilatarbelakangi sakit hati.
"Motif pelaku karena sakit hati ketika dinasihati korban untuk tidak mencuri sawit di ladang miliknya," kata Deni, Rabu (28/7).
Dia menjelaskan, korban sempat menasihati pelaku sehari sebelum peristiwa pembunuhan itu terjadi. Namun, pelaku tak terima atas nasihat itu dan berencana membunuh korban. Polisi pun membantah, pelaku mengalami gangguan jiwa.
"Semua alat bukti yang kami dapatkan menguatkan peristiwa itu sudah memang direncanakan oleh pelaku," ujarnya.
Deni mengungkapkan, pelaku beberapa kali sempat diminta korban untuk bekerja memanen sawit di ladang Ketua MUI Labuhanbatu Utara tersebut.
"Pelaku pernah beberapa kali diminta korban memanen sawit tapi sifatnya pekerja lepas. Ladangnya korban berada di lingkungan tersangka," jelasnya.
Atas pembunuhan itu, tersangka dijerat dengan Pasal 340 KUHPidana subsider Pasal 338 KUHPidana dengan ancaman hukuman mati.
Seperti diberitakan sebelumnya, Aminurrasyid Aruan, ditemukan tewas bersimbah darah di depan rumahnya pada Selasa (27/7) sore. Peristiwa itu terjadi di Kelurahan Gunting Saga, Kecamatan Kualuh Selatan, Kabupaten Labuhanbatu Utara, Sumatera Utara.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Motif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.
Baca SelengkapnyaNida bersama suaminya kemudian membuat laporan Polisi.
Baca SelengkapnyaPenyidik masih memeriksa pelaku guna mendalami relasi dengankorban serta motif pembunuhan tersebut.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polisi menyebut, ada dua motif pelaku hingga nekat menikam korban sampai 32 kali. Apa itu?
Baca SelengkapnyaKorban sendiri sempat dilaporkan hilang oleh keluarganya, sebelum akhirnya ditemukan jasadnya.
Baca SelengkapnyaPerbuatan cabul dilakukan oknum polisi hingga berulang-ulang. Dari korban masih duduk di bangku sekolah dasar hingga ia menginjak kelas 9 SMP
Baca SelengkapnyaKepolisian Resor Garut menangkap enam pelaku pencurian dan penculikan terhadap salah seorang warga
Baca SelengkapnyaKorban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.
Baca SelengkapnyaKorban RN ternyata menjalin hubungan dengan AT selama tiga tahun.
Baca Selengkapnya