Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Polisi tetapkan 3 tersangka penembak dan penyantap orangutan Kalteng

Polisi tetapkan 3 tersangka penembak dan penyantap orangutan Kalteng Tersangka pembunuh orangutan di Kalteng. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Polres Kapuas menetapkan tiga tersangka atas kasus pembunuhan, pemotongan hingga daging orangutan menjadi santapan, di area kebun kelapa sawit PT Sumantri Permai, desa Tumbang Puroh, kecamatan Sei Hanyo, kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah. Ketiganya dijerat Undang-undang No 05 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.

"Benar, kami sudah tetapkan 3 tersangka dari 10 orang karyawan perusahaan yang kami amankan," kata Kapoles Kapuas AKBP Jukiman Situmorang, saat dikonfirmasi merdeka.com, Kamis (16/2).

Ketiga tersangka masing-masing inisial Ay, Ems dan Rg. Ketiganya bekerja di perusahaan kebun sawit PT Sumantri Permai. "Rata-rata usia tersangka 30 tahun ya," ujar Jukiman.

Jukiman merinci, peran Ay sebagai pelaku penembakan dan menggorok leher oangutan. Sementara 2 rekannya bertugas mengangkat dan membawa orangutan mati itu ke camp karyawan untuk kemudian dipotong-potong.

"Ya, kedua orang yang mengangkut itu berdasarkan pada Undang-undang No 5 Tahun 1990 ya, dapat dipidanakan. Jadi 7 orang lainnya sebagai saksi," tambah Jukiman.

"Saksi-saksi itu yang menjelaskan bahwa sejak proses orangutan ditembak sampai akhirnya dijadikan bahan untuk dikonsumsi. Tujuh saksi ini tidak terlibat langsung untuk menghilangkan nyawa satwa orangutan ini," terangnya.

tersangka pembunuh orangutan di kalteng

Polisi menyita barang bukti yakni peralatan menembak berupa senapan angin, alat masak berupa baskom, panci, ember dan juga sisa tulang belulang dan daging orangutan yang sudah dicincang.

"Kita koordinasikan dengan BKSDA Kalteng, sosialisasi penyelamatan satwa yang dilindungi negara. Tidak menutup kemungkinan juga kita akan periksa manajemen perusahaan kebun sawit, untuk mengecek legalitas status pekerja ketiga tersangka," demikian Jukiman.

Untuk diketahui, 10 orang karyawan PT Susantri Permai, diciduk di lokasi kem pekerja, Selasa (14/2) malam, sekitar pukul 22.00 WIB, setelah aparat Polres Kapuas dibantu Polsek Kapuas Hulu, jalan darat ke lokasi selama 10 jam. Siang sebelumnya, kepolisian menerima informasi, dugaan pembunuhan satwa orangutan, yang diduga terjadi 28 Januari 2017 lalu.

Di lokasi, selain mengamankan 10 karyawan, kepolisian juga mengamankan senapan angin, panci masak, telepon selular, dan daging diduga daging orangutan yang ditembak mati sebelumnya. Kesepuluh orang itu, merupakan satu kesatuan terkait melakukan penembakan, menggorok leher orangutan dan membantu memasak serta memakannya.

(mdk/noe)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tujuh Pelaku Tawuran di Bekasi Ditangkap Polisi, Satu Masih di Bawah Umur

Tujuh Pelaku Tawuran di Bekasi Ditangkap Polisi, Satu Masih di Bawah Umur

Peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.

Baca Selengkapnya
Polisi Tetapkan Kepala Puskesmas Bojong Tersangka Korupsi, Potong & Lakukan Pungutan dari Anggaran

Polisi Tetapkan Kepala Puskesmas Bojong Tersangka Korupsi, Potong & Lakukan Pungutan dari Anggaran

Sebanyak 48 orang saksi diperiksa sebelum penetapan tersangka

Baca Selengkapnya
Menegangkan, Tuna Wicara Gelut Lawan Beruang di OKU hingga Kaki Putus

Menegangkan, Tuna Wicara Gelut Lawan Beruang di OKU hingga Kaki Putus

Peristiwa itu terjadi saat korban berada di kebun bersama ayahnya di Desa Mendingin, Kecamatan Ulu Ogan, Ogan Komering Ulu (OKU).

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
3.213 Orang Tewas Akibat Kecelakaan di Jawa Barat Selama 2023

3.213 Orang Tewas Akibat Kecelakaan di Jawa Barat Selama 2023

Kapolda Jawa Barat, Irjen Akhmad Wiyagus menyatakan bahwa penurunan angka kecelakaan berada di angka 6 persen dibandingkan tahun 2022.

Baca Selengkapnya
Perjuangan Pedagang Keliling Tak Bisa Baca Tulis Gigih Sekolahkan Anak, Kini Sang Putra Jadi Guru Besar UGM

Perjuangan Pedagang Keliling Tak Bisa Baca Tulis Gigih Sekolahkan Anak, Kini Sang Putra Jadi Guru Besar UGM

Berangkat dari keluarga sederhana, sang dosen hingga kini tak menyangka dirinya mampu mencapai titik puncak.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Pencuri Emas Gagal Kabur, Ternyata Pintu Toko Dikunci Otomatis oleh Pemiliknya

Detik-Detik Pencuri Emas Gagal Kabur, Ternyata Pintu Toko Dikunci Otomatis oleh Pemiliknya

Alih-alih mendapat untung, pria ini justru bernasib apes. Aksinya berhasil digagalkan usai pemilik toko melakukan hal tak diduga.

Baca Selengkapnya
Polisi Baku Tembak dengan Pencuri Sawit di OKI, 1 Orang Tewas dan 2 Luka-Luka

Polisi Baku Tembak dengan Pencuri Sawit di OKI, 1 Orang Tewas dan 2 Luka-Luka

Baku tembak terjadi antara polisi dan pencuri sawit di Ogan Komering Ilir (OKI).

Baca Selengkapnya
Dibacok Ibu Kandung sampai Tewas, Anak 8 Tahun Ucapkan Kalimat Terakhir: Perut Aku Sakit

Dibacok Ibu Kandung sampai Tewas, Anak 8 Tahun Ucapkan Kalimat Terakhir: Perut Aku Sakit

Istrinya tengah menjalani rawat jalan sejak mengidap ODGJ enam bulan lalu.

Baca Selengkapnya
Pegang Istri Orang, Nyawa Melayang dengan Luka Tusuk dari Kepala Hingga Kaki

Pegang Istri Orang, Nyawa Melayang dengan Luka Tusuk dari Kepala Hingga Kaki

Kedua pelaku menyerahkan diri setelah dilakukan pendekatan dengan keluarga.

Baca Selengkapnya