Polisi tetapkan 2 tersangka suap Harley Davidson di Bea Cukai
Merdeka.com - Direktorat Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri menetapkan dua tersangka dalam kasus dugaan suap pejabat Ditjen Bea dan Cukai. Kasus ini termasuk baru dengan suap berupa motor gede Harley Davidson .
Kedua tersangka adalah Hendrianus Langen Projo yang saat ini menjabat sebagai Kepala Bidang Penindakan dan Penyidikan Kantor Wilayah Riau dan Sumatera Barat Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) dan seorang pengusaha PT Kencana Lestari Hery Liwoto.
Direktur Ekonomi Khusus Bareskrim Polri Brigadir Jenderal Arief Sulistyanto, mengatakan keduanya ditetapkan jadi tersangka berdasar hasil laporan Pusat Pemeriksaan dan Analisa Transaksi Keuangan (PPATK) yang menemukan rekening mencurigakan.
"Setelah ditemukan fakta dan bukti kuat. Penyuapan itu terjadi pada 2010 dilakukan Hery Liwoto untuk memuluskan barang-barang importir dari China. Modusnya dengan membelikan motor gede dengan merek Harley Davidson . Motor tersebut dipesan atas nama Yudho merupakan adik ipar Langen Prodjo bukan Langen Prodjo," ujar Arief, di lokasi, Kamis (16/14).
Arief menjelaskan, setelah diselidiki, polisi berhasil melacak dan melakukan penyitaan. "Diperkirakan harga motor tersebut di atas Rp 300 jutaan. Selain itu juga kami menyita handphone dan uang USD 10 ribu sebagai barang bukti," kata Arief.
Lebih lanjut, Arief melanjutkan, dalam kasus ini kedua tersangka dijerat UU Tipikor dan UU Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) dengan ancaman penjara maksimal 15 tahun.
Sebelumnya, kasus ini terungkap setelah polisi mengembangkan kasus dugaan suap yang melibatkan Pejabat Bea dan Cukai Syafruddin. Syafruddin kini telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejaksaan Tinggi Sanggau, Kalimantan Barat.
Syafruddin terbukti menerima transfer dana dari Hery Liwoto melalui pegawainya Ratiman sebesar Rp 3,9 miliar. Uang itu ditransfer ke rekening Ratiman sebesar Rp 19,7 miliar dan rekening Syafruddin Rp 11 miliar. Syafruddin merupakan anak buah Langen Prodjo.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Detik-Detik Kecelakaan Beruntun 7 Mobil di Puncak, Dipicu Truk Boks Rem Blong
Sebanyak 17 orang mengalami luka-luka. Kasus ini masih diselidiki kepolisian.
Baca SelengkapnyaTepergok Curi Motor Kurir, 2 Maling di Lumajang Diamuk Massa
Beruntung, polisi segera datang ke lokasi dan meredam amarah warga. Usai diamankan, kedua pelaku dibawa ke Mapolsek Kota untuk diinterogasi.
Baca SelengkapnyaTujuh Pelaku Tawuran di Bekasi Ditangkap Polisi, Satu Masih di Bawah Umur
Peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menyusuri Sungai Sarang Buaya, Polisi Cek TPS Rawan Pemilih Ganda
Tak peduli apapun rintangan, hambatan, ujian, cobaan, dan medan yang terjal harus ditempuh untuk mewujudkan cita-cita tersebut.
Baca SelengkapnyaAngka Kecelakaan Tinggi, Polisi Minta Masyarakat Tak Mudik Pakai Motor
Polisi menyampaikan, tidak ada larangan mudik menggunakan sepeda motor. Namun, sebaiknya dihindari.
Baca SelengkapnyaKejar-kejaran Polisi dan Warga dengan Maling Motor Berujung Kecelakaan
Saksi warga dan pelaku N karena mengalami luka-luka langsung dibawa ke Rumah Sakit Mitra Husada.
Baca SelengkapnyaPolisi Gencar Patroli Siber Antisipasi Serangan Hoaks Terkait Pemilu
Polisi menggelar patroli siber untuk mengatasi serangan berita-berita hoaks dan fitnah selama Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPolisi Bakal Tindak Tegas Pemotor Knalpot 'Brong': Suaranya Bising, Ganggu!
Karena selain mengganggu ketertiban umum, tindakan itu juga melanggar peraturan lalu lintas
Baca SelengkapnyaKesal Motor Sering Digadaikan Diam-Diam, Ayah di Palembang Penjarakan Anak Kandung
Kesabaran BH (69) habis karena putranya RN (26) kerap menggadaikan sepeda motor diam-diam. Dia melapor ke polisi dan anak kandungnya itu pun ditangkap.
Baca Selengkapnya