Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Polisi tembakkan gas air mata karena penonton reggae ricuh

Polisi tembakkan gas air mata karena penonton reggae ricuh Ras Muhamad. ©2013 Merdeka.com/Kapanlagi.com

Merdeka.com - Malam tadi launching buku di Tee Box Cafe di Jalan Wijaya II, Kebayoran Baru bubar karena tembakan gas air mata petugas Kepolisian Polres Jakarta Selatan.

Menurut Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan, AKBP Hermawan, sesuai laporan yang diterima acara tersebut ricuh dan panitia meminta bantuan petugas untuk mengurai massa yang memaksa masuk ke dalam kafe saat acara musik berlangsung.

"Sekitar 300 penggemar masuk, kemudian terjadi kekacauan yang akhirnya pihak panitia meminta bantuan piket penjagaan dan massa berhasil dicairkan dengan menembakkan gas air mata," kata Hermawan, Senin (18/2).

Hermawan menjelaskan, kericuhan acara peluncuran terjadi sekitar pukul 20.00 WIB malam tadi. Saat ini pihaknya telah meminta keterangan kedua belah pihak yaitu pihak manajemen cafe Tee Box dan juga Panitia penyelenggara acara launching buku tersebut.

"Panitia dan pihak Tee Box sudah didata dan diperiksa," ujarnya.

Seperti diketahui, acara peluncuran dan diskusi buku bertajuk "Negeri Pelangi" karya penyanyi reggae Ras Muhamad buyar akibat tembakan gas air mata oleh polisi. Aksi tersebut dilakukan ke arah penggemar karena dianggap berpotensi menimbulkan kerusuhan.

Para penggemar sudah memadati tempat berkumpulnya para rastafari (sebutan penggemar musik reggae atau rasta) sekitar pukul 18.00 WIB, sedangkan peluncuran buku dan penampilan band dimulai pada pukul 19.30 WIB.

Penggemar kecewa karena tidak dapat masuk ke dalam kafe untuk menyaksikan secara langsung penyanyi pujaannya beraksi. Akibatnya, mereka memaksa masuk, sementara kapasitas kafe tidak mampu menampung para penggemar yang berada di luar.

Saat acara peluncuran dan diskusi yang dimoderatori pengamat musik Bens Leo dimulai, acara berlangsung tenang dan diwarnai suka cita dari para penggemar Ras Muhamad.

Mereka dengan khidmat mendengarkan dan menyaksikan diskusi bedah buku dan penuh antusias dengan tepuk tangan serta tanya jawab dua arah.

Setelah diskusi, acara beranjak pada penampilan musik dari penulis buku "Negeri Pelangi" itu beserta band pendukung lainnya seperti Republik 21, Day Afternoon, Boys n Roots, Conrad Vibration dan Ras Muhamad & The Easy Skankin Band.

Penonton mulai gusar saat mendengar suara musik dari dalam ruangan. Kondisi itu membuat para penggemar memaksa masuk ke dalam meski sudah dicegah oleh petugas keamanan kafe.

Melihat adanya potensi terjadinya kerusuhan, polisi bertindak dengan menembakkan gas air mata ke arah kerumunan massa. Akibatnya, acara yang semula tenang menjadi ricuh.

(mdk/bal)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Penyiram Air Keras dan Pembacok Pedagang Semangka di Kramatjati Ditangkap!

Penyiram Air Keras dan Pembacok Pedagang Semangka di Kramatjati Ditangkap!

Pelaku ditangkap setelah kabur ke kediaman pamannya di Pamulang, Tangerang Selatan.

Baca Selengkapnya
Kasus Pengeroyokan Pengunjung hingga Tewas, Polisi Tangkap MC dan Sekuriti Kafe MB Kemang Jaksel

Kasus Pengeroyokan Pengunjung hingga Tewas, Polisi Tangkap MC dan Sekuriti Kafe MB Kemang Jaksel

AM sebelumnya tewas usai mengalami luka tusuk pada tangan kanan dan pinggang kiri, setelah dikeroyok lima orang di Kafe MB, Kemang, Mampang Prapatan.

Baca Selengkapnya
Belasan Pegawai Rumah Sakit Juga Keracunan Gas Amonia Pabrik Es di Tangerang, Alami Sesak Napas dan Mata Perih

Belasan Pegawai Rumah Sakit Juga Keracunan Gas Amonia Pabrik Es di Tangerang, Alami Sesak Napas dan Mata Perih

Polisi masih menyelidiki kasus dugaan kebocoran gas amonia dari pabrik es tersebut.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Tukang Pangkas di Demak Ditemukan Tewas, Polisi Pastikan Dibunuh

Tukang Pangkas di Demak Ditemukan Tewas, Polisi Pastikan Dibunuh

Pelanggan menemukan korban dalam posisi duduk di kursi pangkas. Dia tidak bergerak.

Baca Selengkapnya
Dua Pekerja Tewas di Lubang Pengolahan Limbah Gedung di Bekasi, Polisi Selidiki Manajemen K3 Perusahaan

Dua Pekerja Tewas di Lubang Pengolahan Limbah Gedung di Bekasi, Polisi Selidiki Manajemen K3 Perusahaan

Dugaan sementara, dua korban tewas karena terpeleset dan jatuh

Baca Selengkapnya
Bukannya Melindungi Masyarakat, Dua Polisi di Garut Malah Jadi Otak Penculikan dan Pencurian

Bukannya Melindungi Masyarakat, Dua Polisi di Garut Malah Jadi Otak Penculikan dan Pencurian

Kepolisian Resor Garut menangkap enam pelaku pencurian dan penculikan terhadap salah seorang warga

Baca Selengkapnya
Mayat Wanita Paruh Baya Ditemukan Membusuk di Indekos Tambora

Mayat Wanita Paruh Baya Ditemukan Membusuk di Indekos Tambora

Mayat wanita paruh baya itu pertama kali ditemukan warga sekitar yang mencium aroma tidak sedap di sekitar lokasi penemuan.

Baca Selengkapnya
Remaja Terlibat Perampokan dan Perkosaan di Musi Rawas Serahkan Diri, Ini Perannya saat Beraksi

Remaja Terlibat Perampokan dan Perkosaan di Musi Rawas Serahkan Diri, Ini Perannya saat Beraksi

Polisi merampungkan penangkapan semua pelaku yang berjumlah empat orang.

Baca Selengkapnya
Terungkap Motif Pelaku Siram Air Keras-Bacok Pedagang Semangka di Kramatjati hingga Tewas

Terungkap Motif Pelaku Siram Air Keras-Bacok Pedagang Semangka di Kramatjati hingga Tewas

Polisi akhirnya mengungkap motif pelaku membunuh korban di Pasar Kramatjati.

Baca Selengkapnya