Merdeka.com - Empat dari lima pelaku perampokan dan penyanderaan terhadap Yadi bersama istri Mardiah dan kedua anaknya berhasil ditangkap jajaran Polres Rokan Hilir. Satu di antaranya terpaksa ditembak polisi lantaran berusaha melawan petugas saat akan dibekuk.

Kapolres Rokan Hilir AKBP Subiantoro saat dihubungi merdeka.com Selasa (19/5) mengatakan, salah seorang pelaku bernama Poker dilumpuhkan dengan tembakan di kaki sebelah kanan karena berusaha melarikan diri.

Peristiwa perampokan bersenjata api tersebut terjadi saat Yadi dan Mardiah bersama dua anaknya saat melintas di Jalan Lintas Kubu-Bangko Pusako kilometer 13 Simpang Naila Dusun Sei Rumbiah Kepulauan Bangko Permata kecamatan Bangko Pusako kabupaten Rokan Hilir (Rohil).

"Korban dihentikan pelaku yang mengacungkan diduga senjata api pada Minggu (17/5) sekitar 22.00 WIB. Mardiah yang diturunkan di pinggir jalan melapor ke Polsek Bangko Pusako. Sedangkan suaminya disandera pelaku yang mengendarai mobil pribadi jenis Xenia," ujar Subiantoro.

Mendapat laporan tersebut, jajaran Polsek Bangko kemudian melakukan respon cepat dengan menggelar razia di seluruh jajaran Satuan Reskrim Polres Rohil dibantu sejumlah Polsek.

"Hasilnya mobil Colt Diesel yang dibawa kabur berhasil diamankan di jalan lintas menuju Sumatera Utara yang masih masuk wilayah kecamatan Bagan Sinembah Rohil. Saat razia, kita amankan mobil, dan pelaku dua orang inisial MS (Medi Syahputera) dan JS (Junaidi Siagian)," terang Subiantoro.‬

‪Karena Yadi suami Mardiah yang masih diculik belum ditemukan, Polisi kemudian melakukan pengejaran hingga ke kabupaten Labuhan Batu propinsi Sumatera Utara dan wilayah Rohil propinsi Riau lainnya.

"Kasatreskrim Polres Rohil bersama Kapolsek Bagan Sinembah dan sejumlah anggotanya berhasil membekuk 2 orang lainnya inisial S (Supriadi, 36 tahun) alias Gogon dan inisial R alias Poker (36 tahun)," terang Subiantoro.

Sementara satu orang tersangka lainnya bernama Dimas berhasil melarikan diri saat akan disergap petugas.

"Anggota di lapangan sempat kejar kejaran dengan pelaku yang mengendarai mobil Xenia. Karena curiga dibuntuti petugas, pelaku menghentikan mobilnya ditengah jalan dan lari ke arah kebun sawit," kata Subiantoro.

Akhirnya para pelaku disergap di tengah kebun sawit. Tersangka Poker ini, kata Subiantoro, saat disuruh tiarap malah melawan petugas dan dicurigai hendak mengambil senjata api. "Petugas langsung menembak kaki salah seorang pelaku agar tidak membahayakan petugas," kata dia.

Saat dilakukan penyisiran di kawasan perkebunan sawit, Yadi yang awalnya diculik dengan tangan diikat dan mulut ditutup lakban akhirnya ditemukan dengan selamat.

"Alhamdulillah, kondisi korban bernama Yadi ditemukan dalam kondisi selamat. Tangan diikat dan mulut dilakban oleh para pelaku," terangnya.

Saat keempat pelaku digeledah, lanjut Subiantoro, para pelaku tidak mengakui adanya senjata api yang disebutkan Mardiah ketika beraksi menyandera korbannya.

"Memang tidak kami temukan, tapi kami curiga Senjata api tersebut dibuang pelaku atau dibawa lari pelaku yang berhasil melarikan diri, itu masih kita selidiki dengan mengejar pelaku Dimas," katanya.‬

‪Saat ini barang bukti berupa satu unit truk Coltdiesel merek Mitsubishi Canter BK 9288 YE milik korban, dan satu Unit mobil Xenia warna Silver abu-abu BK 1285 MM milik korban dan tali serta lakban bersama empat tersangka dimankan di Mapolres Rohil guna pengembangan lebih lanjut.

"Kejadian pencurian dengan kekerasan yang mengincar kendaraan roda empat ini sering terjadi lantaran daerah Rohil berbatasan langsung dengan provinsi tetangga, Sumatera Utara," pungkasnya.