Polisi Tangkap Penggerak Aksi Intoleran di Solo
Merdeka.com - Polresta Surakarta mengamankan seorang warga berinisial S, yang diduga sebagai penggerak massa saat peristiwa pengeroyokan dan perusakan malam midodareni di rumah Habib Umar Assegaf, Mertodranan, Pasarkliwon, Solo, Sabtu (8/8) lalu. Pelaku ditangkap pada Minggu (16/8) kemarin.
Kapolresta Surakarta, Kombes Pol Ade Safri Simanjutak mengatakan, pelaku ditangkap tim gabungan Polresta Surakarta dibantu Dirreskrimum Polda Jateng. Pelaku saat ini telah dibawa ke rutan Polresta Surakarta.
"Keterlibatan dari yang bersangkutan, penggerak dari salah satu kelompok massa yang turun ke TKP untuk melakukan kekerasan," kata Ade, Selasa (18/8).
Ade menambahkan, tersangka ditangkap saat berada di Pacitan, Jawa Timur . Tersangka diduga menghasut dan mengajak mengajak pelaku lainnya untuk melakukan tidakan kekerasan.
"Sampai hari ini total sejak tanggal 9 kemarin ada 10 orang yang kita amankan. 6 di antaranya telah ditetapkan sebagai tersangka," ujar mantan Kapolres Karanganyar itu.
Dia menjelaskan, meski telah memberikan ultimatum, hingga saat ini belum ada pelaku yang menyerahkan diri. Kendati demikian pihaknya tetap akan mengejar para pelaku kekerasan tersebut.
"Tersangka kita jerat dengan pasal 160 KUHP. Ancaman hukuman maksimal 9 tahun penjara," kata dia.
Sebelumnya, penganiayaan, pengeroyokan dan perusakan terjadi saat acara midodareni di Kampung Mertodranan, Pasarkliwon, Solo. Tiga orang terluka dan menjalani harus menjalani perawatan di rumah sakit.
Kejadian itu bermula saat keluarga almarhum Assegaf bin Jufri menggelar acara midodareni atau tradisi doa bersama sebelum pernikahan. Namun mendadak, muncul puluhan orang yang mendatangi lokasi tersebut dan melakukan penganiayaan, pengeroyokan dan perusakan.
Kurang dari 24 jam Tim Gabungan Polresta Surakarta, Polda Jateng dan Mabes Polri berhasil menangkap pelaku dan info terupdate Polisi berhasil menangkap 7 (tujuh) dan menetapkan 5 (lima) orang tersangka terkait kasus ini.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jenderal Bintang Dua Perintahkan Tindak Tegas Anggota Polisi Cabuli Anak Tiri di Surabaya
Kapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto menaruh perhatian khusus pada kasus dugaan pencabulan anak tiri oleh anggota Kepolisian di Surabaya.
Baca SelengkapnyaBukannya Melindungi Masyarakat, Dua Polisi di Garut Malah Jadi Otak Penculikan dan Pencurian
Kepolisian Resor Garut menangkap enam pelaku pencurian dan penculikan terhadap salah seorang warga
Baca SelengkapnyaKasus Tabrak Lari Putra Mahkota Surakarta, Tetap Diproses Polisi walau Korban Cabut Laporan
Polisi melanjutkan penyelidikan tabrak lari yang melibatkan Putra Mahkota Kasunanan Surakarta Hadiningrat KGPH Purbaya, meski korban telah mencabut laporan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Saat Polisi Terduga Pelaku Pencabulan Anak Tiri di Surabaya Menangis ke Nenek Korban agar Cabut Laporan
Polisi yang diduga melakukan pencabulan terhadap anak tiri disebut sempat meminta pada pelapor untuk mencabut laporannya.
Baca SelengkapnyaPetugas KPPS di Semarang Temukan Kertas Berlogo PKI dalam Lipatan Surat Suara, Polisi Turun Tangan
Kejadian itu ditindaklanjuti oleh aparat kepolisian.
Baca SelengkapnyaPolisi Tangkap 5 Pengeroyok Anggota Satpol PP di Menteng, 4 Orang Positif Narkoba
Aksi pengeroyokan itu terjadi pada Minggu (31/12) di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaKronologi Jaksa Kecelakaan Beruntun di Surabaya, Polisi Sebut karena Kelelahan Bekerja
Soal pelaku yang dikabarkan sempat melarikan diri usai menabrak pedagang kacang, Kompol Fani menyatakan tidak benar
Baca SelengkapnyaPolisi di Makassar Dikeroyok Rombongan Pengantar Jenazah, 4 Orang Ditangkap dan 5 Buron
Pemicunya, rombongan pengantar jenazah ini ugal-ugalan dan memepet Bripda M Fathul.
Baca SelengkapnyaBerbincang dengan Pemudik, Kapolri Jamin Mudik di Stasiun Pasar Senen Aman Tanpa Kejahatan
Berbincang dengan Pemudik, Kapolri Jamin Mudik di Stasiun Senen Aman Tanpa Kejahatan
Baca Selengkapnya