Polisi Tangkap Guru SMA Negeri Garut Sebar Teror Bom Massal di Jakarta
Merdeka.com - AS (54) seorang guru SMA Negeri di Garut yang ditangkap pihak kepolisian, disebut telah menyebarkan pesan yang berisi ancaman teror. Setelah menerima pesan di salah satu grupnya, AS juga menyebarkan ke sejumlah grup dan kontak whatsapp lainnya.
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko didampingi Kapolres Garut, AKBP Budi Satria Wiguna menyebut bahwa pihaknya mengamankan AS pada Sabtu (18/5). Ia ditangkap di rumahnya, Kampung Jatijajar, Desa Sindangsuka, Kecamatan Cibatu, Kabupaten Garut.
"Sebelum kita amankan, awalnya kita menerima laporan polisi pada 18 Mei, lalu melakukan penyelidikan hingga penyidikan. Setelah melakukan
pemeriksaan kepada sejumlah saksi, kita dapat tindakan pidana dan lalu kemudian ditetapkan tersangka," ujarnya di Mapolres Garut, Selasa (21/5).
Ia menyebut bahwa AS diketahui sebagai guru ASN yang mengajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di salah satu SMA Negeri di Garut. Ia membagikan pesan teror ancaman pengeboman massal di Jakarta pada 21-22 Mei. Diantara grup yang dikirimi pesan tersebut adalah PAI, media Islam, sedulur Banten, SGT, dan Indonesia for Palestin.
Adapun isi pesan yang disebarkan AS, adalah:
MARI HANCURKAN PERUSAK NKRI.
UNDANGAN PENGEBOMAN MASSAL DI JAKARTA!!!
PERANG BADAR DILAKUKAN KETIKA RAMADHAN, MARI KITA BERPERANG DI BULAN RAMADHAN INI,, INGAT TANGGAL 21-22 MEI !!!.
CATATAN : Bagi yang ingin membantu jihad kami, dapat datang ke Jl. HOS Cokroaminoto No.91, Menteng, Jakarta untuk mengambil peralatan peledakan (jangan membawa antum)
#2019PrabowoHarusPresiden
#KPUCurang
"Penegakkan hukum yang dilakukan merupakan tindakan terakhir. Selama ini kepolisian sudah melakukan tindakan preventif untuk mencegah penyebaran hoaks," ungkapnya.
Adapun untuk lokasi ancaman pengeboman tersebut, Trunoyuda menyebut bahwa hanya dituliskan nama Jakarta saja, tidak ada lokasi jelas yang dituliskan. "Yang jelas ini semua hoaks dan pelaku asal menyebarkan informasi yang diterimanya. Kami masih mendalami darimana pelaku dapat informasi tersebut," katanya.
Selain itu Trunoyudo menyebut bahwa AS posisinya sebagai penyebar pesan saja ke grup dan kontak whatsapp miliknya. Untuk pembuat pesan itu sendiri, berdasarkan pengakuan AS bukanlah dirinya. Pihak kepolisian sendiri terus melakukan pendalaman untuk pembuat pesannya.
"Pesan tersebut didapatkan AS pada Kamis (16/5) sore dari salah satu grup. Ia kemudian menyebarkan pesan tersebut ke beberapa grup lainnya pada Kamis malam. Tentu kita ketahui dampaknya ke masyarakat adalah membuat rasa ketakutan," katanya.
Pihak kepolisian sendiri mengamankan sejumlah barang bukti dalam kasus tersebut, seperti smartphone milik AS dan saksi. Selain itu juga, pihak kepolisian mengambil postingan twitter akun atas nama Nona Cebong Manado.
Akibat perbuatannya itu sendiri, AS dikenakan pasal dugaan tindak pidana pemberantasan terorisme, pasal 45A ayat 2 undang undang RI nomor 19 tahun 2016 tentang ITE, dan pasal 15 undang undang RI nomor 1 tahun 1946 tentang peraturan hukum pidana. “Ancaman hukuman minimal 5 tahun, maksimal 20 tahun," katanya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Usai Aksi Kampus Menggugat, Guru Besar UGM Mengaku Dapat Pesan Makian via Whatsapp
Dalam pesan Whatsapp itu, dosen Fakultas Psikologi UGM ini dituding sebagai pendukung salah satu paslon capres dan cawapres.
Baca SelengkapnyaSosok Polisi Nabung di Toko Bangunan Demi Bangun Sekolah Bikin Jenderal Polisi Takjub
Demi menebus asa membangun sekolah, seorang polisi rela menyisihkan gaji untuk menabung.
Baca SelengkapnyaTujuh Pelaku Tawuran di Bekasi Ditangkap Polisi, Satu Masih di Bawah Umur
Peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Terungkap, Detik-Detik Argiyan Arbirama Perkosa Mahasiswi di Depok Berujung Tewas
Berdasarkan bukti yang ditemukan dari ponsel pelaku, banyak ditemukan video porno.
Baca SelengkapnyaNgeri, Ini Detik-Detik Pohon Besar Tumbang Hampir Timpa Pengendara di Tomang Jakbar
Seorang warga merekam detik-detik pohon besar jatuh hingga akhirnya menutup jalanan dan hampir menimpa pengendara di Jakarta Barat viral media sosial.
Baca SelengkapnyaBawaslu Selidiki Dugaan Pelanggaran Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana Jemput Prabowo
Nana Sudjana menyambut rombongan Prabowo dan tim kampanyenya terlihat dari foto yang beredar melalui aplikasi WhatsApp grup.
Baca SelengkapnyaAsyik Nongkrong di Jembatan Hingga Dini Hari, Sejoli Mahasiswa Disatroni Dibegal & Satu Tewas Ditusuk
Pelaku langsung merampas motor korban sambil menodongkan pistol. Korban coba melawan tapi gagal.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Eks Casis Bintara Iwan Dihabisi Serda Adan, Korban Dicekik, Ditusuk Lalu Dibuang ke Jurang
Polisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca SelengkapnyaPesan Jenderal Polisi Bintang Dua ke Anak Buahnya untuk Pengamanan TPS di Jakarta
“Bersama-sama kita mempersiapkan hal ini dengan baik guna mencegah terjadinya potensi gangguan keamanan," katanya
Baca Selengkapnya