Polisi Tangkap Bos Wedding Organizer Penipu Puluhan Calon Pengantin di Cianjur
Merdeka.com - Pasangan suami istri pemilik Wedding Organizer (WO) Hightlevel warga Kelurahan Sayang, Cianjur, Jawa Barat, yang diduga melakukan penipuan terhadap puluhan pasang pengantin ditangkap petugas di wilayah hukum Cianjur.
"Keduanya ditangkap di sekitar Cianjur atas nama BJM (27) dan suaminya A (34). Mereka diamankan atas dugaan penipuan terhadap sejumlah korban," kata Kapolres Cianjur AKBP Juang Andi Priyanto kepada wartawan di Cianjur, Selasa (18/2). Seperti dilansir Antara.
Dia menjelaskan, keduanya diamankan setelah Polres Cianjur mendapat dua laporan dari puluhan orang korban lainnya yang merasa ditipu WO Hightlevel dengan kerugian total mencapai Rp1 miliar.
"Saat ini keduanya masih dalam proses pemeriksaan, kami belum menetapkan keduanya sebagai tersangka karena kasusnya masih didalami dan menunggu kelengkapan barang bukti," katanya.
Bahkan, pihaknya belum melakukan penahanan terhadap tersangka atau suaminya karena BJM dalam kondisi hamil tua dan menunggu hari untuk melahirkan, sehingga pihaknya memberikan keringanan dari sisi kemanusiaan.
"Kami melihat dari sisi kemanusiaan, sehingga tersangka tidak langsung ditahan karena menunggu hari untuk melahirkan. Tidak ada penangguhan penahanan, hanya sisi kemanusiaan," katanya.
Polisi Imbau Korban Luar Kota Melapor ke Posko Pengaduan
Kapolres Cianjur, Jawa Barat, AKBP Juang Andi Priyanto, mengimbau korban penipuan Wedding Organizer (WO) Hightlevel di sejumlah wilayah seperti Cianjur dan luar kota untuk segera menghubungi posko pengaduan yang sudah disediakan.
"Posko pengaduan yang disediakan di ruang Satreskrim Polres Cianjur, untuk memudahkan korban dalam melaporkan penipuan yang menimpa mereka, serta memudahkan petugas menuntaskan kasus tersebut," katanya.
Ia menjelaskan kemungkinan korban tidak hanya berasal dari Cianjur karena beberapa orang sudah berkoordinasi dengan posko pengaduan berdomisili di luar kota seperti Sukabumi, Bogor dan Bekasi.
Sehingga pihaknya akan memberikan pelayanan penuh bagi korban yang diduga mencapai puluhan orang dengan kerugian total mencapai miliaran rupiah, sehingga kasus tersebut dapat tuntas dan kedua pasangan suami istri dapat ditetapkan sebagai tersangka.
"Sampai saat ini, belum ditetapkan sebagai tersangka karena masih dalam proses pemeriksaan dan melengkapi barang bukti. Sampai hari ini, baru dua orang yang melapor secara resmi, rencananya tiga orang dari luar kota akan melapor hari ini," katanya.
Seperti diberitakan Polres Cianjur membuka posko pengaduan terkait penipuan wedding organizer yang diduga mencapai puluhan orang.
Kapolres Cianjur AKBP Juang Andi Priyanto di Cianjur, mengatakan dibentuknya posko tersebut untuk memudahkan korban melaporkan penipuan yang dilakukan pemilik WO yang hingga saat ini masih dalam pengejaran petugas.
Posko tersebut didirikan di depan ruang Reskrim Mapolres Cianjur, agar warga yang menjadi korban dapat mudah melaporkan penipuan yang dilakukan WO yang jumlahnya mencapai puluhan orang.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban yang tidak menaruh curiga langsung masuk ke rumah pelaku SR, yang sudah menyiapkan golok.
Baca SelengkapnyaPurnomo Polisi Baik di tengah kesibukannya melakukan aksi sosial sedang meluangkan waktu untuk liburan bersama keluarga di sebuah air terjun yang sejuk dan asri
Baca SelengkapnyaKapolda memutuskan terhitung mulai 31 Januari 2024, Bripka NA diberhentikan tidak dengan hormat dari Dinas Bintara Polri.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polisi juga menemukan sejumlah luka lebam di tubuh korban diduga akibat hantaman benda tumpul.
Baca SelengkapnyaPemeriksaan masih dilakukan polisi untuk menggali motif pembakaran.
Baca SelengkapnyaPolres Bintan, Polda Kepri resmi menetapkan Penjabat Wali Kota Tanjungpinang sebagai tersangka dalam kasus dugaan pemalsuan surat tanah.
Baca SelengkapnyaPelaku berhasil ditangkap di kawasan Jakarta Timur, Selasa (2/4) siang hari tadI
Baca SelengkapnyaPolisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca SelengkapnyaSejauh ini sudah ada dua akun yang diduga melakukan pengancaman terhadap Anies.
Baca Selengkapnya