Merdeka.com - Dari penyidikan terakhir yang dilakukan, polisi menduga belum ada sipil yang terlibat dalam penembakan di Lapas Cebongan, Sleman, Yogyakarta. Polisi kini telah menyerahkan penyidikan kasus ke tangan Mabes TNI setelah diketahui ada 11 anggota Kopassus terlibat.

"Tapi sementara sampai hari ini belum ada nama-nama yang muncul yang bukan anggota TNI. Tentu akan kita lihat dari hasil koordinasi yang berkembang seperti apa," kata Karo Penmas Polri, Brigjen Pol Boy Rafli Amar di Humas Polri, Jakarta (5/4).

Jika nantinya ada sipil yang terlibat, polisi akan kembali menangani kasus tersebut dengan pidana umum. Jika tidak, penyidikan tetap berada di tangan Mabes TNI.

"Jadi nanti jika hasil penyidikan atau penyelidikan dari tim investigasi TNI menemukan ada keterlibatan dari warga sipil maka tentu bisa saja itu akan ada langkah hukum oleh pihak kepolisian, jika dalam peristiwa itu melibatkan (warga sipil)," tambah Boy.

Seperti diwartakan, Ketua Tim Investigasi TNI AD terkait penyerangan LP Cebongan, Sleman, Yogyakarta, Brigjen TNI Unggul Yudhoyono, mengungkapkan pelaku penyerangan Lapas Cebongan adalah oknum Grup II Kopassus Kartosuro. Aksi balas ini terkait pembunuhan terhadap Serka Heru Santoso, yang juga anggota TNI AD, pada 19 Maret 2013 dan pembacokan terhadap mantan anggota Kopassus Sertu Sriyono pada 20 Maret 2013 oleh kelompok preman di Yogyakarta.