Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Polisi: Situasi Kondusif Pascademo Pendukung Lukas Enembe di Jayapura

Polisi: Situasi Kondusif Pascademo Pendukung Lukas Enembe di Jayapura Demonstrasi pendukung Lukas Enembe di Jayapura. ©2022 Merdeka.com/Istimewa

Merdeka.com - Sejumlah warga mengatasnamakan "Koalisi Rakyat Papua (KRP) Save Lukas Enembe" menggelar aksi unjuk rasa di Kota Jayapura, Selasa (20/9). Aksi ini digelar imbas penetapan tersangka Gubernur Papua itu oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Polisi Ahmad Musthofa Kamal menyampaikan aksi berlangsung aman dan kondusif. Demonstrasi itu mendapat pengamanan dari ratusan personel gabungan TNI-Polri di Jayapura.

"Kini situasi pascaaksi demo di beberapa titik sudah aman dan kondusif. Masyarakat tidak perlu khawatir karena aparat keamanan sudah mengantisipasi dan berjaga di setiap titik-titik berkumpulnya massa," kata Kamal dalam keterangan tertulisnya.

Kamal mengatakan aksi demo massa pendukung Gubernur Papua berlangsung aman dan kondusif. Hal itu tergambar selama proses pengawalan pihak kepolisian atas masyarakat yang menggelar aksi unjuk rasa.

Disekat di Sejumlah Titik

Meskipun ada sejumlah hal-hal yang diantisipasi pihak kepolisian, seperti massa yang hendak melakukan aksi demo tidak diizinkan melakukan long march. Karena sebelumnya pihak Polresta Jayapura Kota juga sudah memberikan imbauan kepada penanggung jawab demo.

Massa ini datang dari beberapa titik, di antaranya Kabupaten Jayapura, Expo Waena, Abepura, Angkasa dan daerah Yapis. Mereka sempat ingin melakukan long march ke Taman Imbi Kota Jayapura, namun disekat aparat Kepolisian.

"Massa ini datang dari Kabupaten Jayapura, dan beberapa daerah di Kota Jayapura, namun di beberapa titik disekat oleh anggota agar tidak terjadi penumpukan, hanya perwakilan dari massa yang diizinkan menuju ke Taman Imbi untuk menyampaikan aspirasi mereka dengan dikawal Kepolisian," ujarnya.

Adapun beberapa titik yang disekat, yakni Daerah Batas Kota Jayapura, Daerah Expo Waena dan Daerah Yapis. Untuk jumlah massa yang menyampaikan aspirasi di Taman Imbi Kota Jayapura diperkirakan sekitar 500 orang.

"Massa telah menyerahkan aspirasi secara tertulis ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Papua, yang diterima langsung oleh Wakil Ketua I DPR Papua Yunus Wonda di Taman Imbi Kota Jayapura," ungkapnya.

Masyarakat Diminta Tidak Terprovokasi

Menurut dia, secara keseluruhan situasi kamtibmas di Papua khususnya Kota Jayapura dan sekitarnya aman kondusif aktivitas masyarakat berjalan normal. Seusai menyampaikan aspirasinya, massa kemudian membubarkan diri dan kembali ke rumah masing-masing dikawal anggota Kepolisian.

Dengan adanya aksi unjuk rasa hari ini, Kamal mengimbau kepada masyarakat tidak mudah terprovokasi pihak yang tidak bertanggung jawab dengan menyebarkan berita yang belum tentu benar atau hoaks.

"Mari kita cermati berita atau informasi yang beredar di media sosial dan jangan menjadi penyebar berita yang belum tentu benar atau hoaks dan bersama-sama menjaga situasi tetap aman," harap Kamal.

Sekadar diketahui bahwa demonstrasi yang dilakukan Koalisi Rakyat Papua (KRP) Save Lukas Enembe menyusul ditetapkannya Gubernur Papua itu sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas dugaan kasus gratifikasi beberapa waktu lalu.

"Terkait penetapan tersangka RHP (Bupati Mamberamo Tengah Ricky Ham Pagawak) dan Gubernur (Papua) LE (Lukas Enembe) ini untuk menindaklanjuti laporan masyarakat dan juga informasi yang diterima KPK," ujar Alexander Marwata di Gedung KPK, Rabu (13/9).

Alex menyebut, tiga kepala daerah di Papua sudah dijerat sebagai tersangka oleh pihaknya. Mereka yakni Lukas Enembe, Ricky Ham Pagawak, dan Bupati Mimika Eltimus Omaleng.

Penetapan tersangka kepada tiga orang itu karena adanya laporan dari masyarakat terkait penyalahgunaan wewenang oleh kepala daerah.

"Beberapa kali pimpinan KPK ke Papua, dan selalu mendapat komplain dari masyarakat, pegiat antikorupsi dan pengusaha, seolah-olah KPK itu tidak ada kehadirannya di Papua," ujarnya.

(mdk/yan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
2.000 Polisi Disiagakan saat Malam Tahun Baru Usai Insiden Kerusuhan Pemakaman Lukas Enembe

2.000 Polisi Disiagakan saat Malam Tahun Baru Usai Insiden Kerusuhan Pemakaman Lukas Enembe

Hal tersebut untuk menjaga kondusifitas pasca tragedi kerusuhan pemakaman mantan Gubernur Papua Lukas Enembe.

Baca Selengkapnya
Polisi: Jenazah Mantan Gubernur Papua Lukas Enembe Tiba di Jayapura Besok

Polisi: Jenazah Mantan Gubernur Papua Lukas Enembe Tiba di Jayapura Besok

Polda Papua siap mengamankan prosesi kedatangan jenazah Lukas Enembe hingga pemakaman.

Baca Selengkapnya
Lukas Enembe Meninggal, KPK Tetap Ajukan Gugatan Pengembalian Keuangan Negara

Lukas Enembe Meninggal, KPK Tetap Ajukan Gugatan Pengembalian Keuangan Negara

Lukas Enembe merupakan terpidana kasus suap dan gratifikasi di lingkungan Pemprov Papua

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Meninggal Dunia, Ini Profil Mantan Gubernur Papua Lukas Enembe

Meninggal Dunia, Ini Profil Mantan Gubernur Papua Lukas Enembe

Mantan Gubernur Papua Lukas Enembe meninggal usia saat dalam perawatan di RSPAD Gatot Subroto

Baca Selengkapnya
Mengenang Lukas Enembe, Pernah Calonkankan Diri Jadi Gubernur Papua 2025

Mengenang Lukas Enembe, Pernah Calonkankan Diri Jadi Gubernur Papua 2025

Lukas Enembe dikabarkan meninggal dunia pada hari ini, Selasa (26/12).

Baca Selengkapnya
Anggota KKB yang Merampas Senjata Api di Papua Tengah Akhirnya Diringkus Polisi

Anggota KKB yang Merampas Senjata Api di Papua Tengah Akhirnya Diringkus Polisi

Jukius Tabuni terlibat dalam peristiwa perampasan senjata api anggota Pospol KP3 Udara Polres Puncak pada 1 Februari 2024

Baca Selengkapnya
Sebut Situasi Papua Aman, Kapolda dan Pangdam Berharap Perayaan Natal & Tahun Baru Lancar dan Damai

Sebut Situasi Papua Aman, Kapolda dan Pangdam Berharap Perayaan Natal & Tahun Baru Lancar dan Damai

Seperti diketahui, teror KKB tak pernah berhenti. Tak hanya menyasar personel Polri dan prajurit TNI yang bertugas. Mereka juga melukai warga sipil.

Baca Selengkapnya
14 Orang Terluka akibat Kerusuhan Iring-iringan Jenazah Lukas Enembe, Termasuk Pj Gubernur Papua

14 Orang Terluka akibat Kerusuhan Iring-iringan Jenazah Lukas Enembe, Termasuk Pj Gubernur Papua

Korban luka akibat kerusuhan saat iring-iringan prosesi pemakaman mantan Gubernur Papua, Lukas Enembe, mencapai 14 orang.

Baca Selengkapnya
Lukas Enembe akan Dimakamkan di Papua

Lukas Enembe akan Dimakamkan di Papua

Lukas sempat minta berdiri. Saat dibantu kerabatnya untuk berdiri, tak lama kemudian Lukas mengembuskan napas terakhirnya.

Baca Selengkapnya