Polisi sita tang digunakan AC untuk aniaya anak PRT
Merdeka.com - Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) kembali mengamankan barang bukti yang digunakan tersangka AC untuk menganiaya balita JM (1,5). Kali ini Polda DIY menyita sebuah tang dari rumah AC di Jalan Parangtritis, Bantul.
"Tang yang kami jadikan barang bukti, digunakan AC untuk menganiaya JM. Tang itu digunakan AC untuk mematahkan dua gigi bagian depan JM," ujar Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polda DIY, Kompol Retnowati, Senin (28/11).
Penyidik Polda DIY juga sudah mengamankan dua barang bukti lain yang digunakan untuk menganiaya balita JM yakni mesin cuci dan kulkas. Penyidik masih memiliki satu barang bukti lainnya.
"Selain tang, masih ada satu barang bukti lagi berupa rak besi. Namun rak besi belum bisa kita bawa karena berukuran besar. Rak besi itu juga digunakan AC untuk menganiaya JM," ungkap Retnowati.
Alat bukti tersebut diamankan berdasarkan keterangan saksi yang melihat tersangka AC melakukan tindak kekerasan terhadap JM. Baik keterangan dari ibu JM, Sartini, maupun anak pertamanya, DL (12).
Diberitakan sebelumnya, JM berulang kali menjadi korban penganiayaan dan kekerasan oleh AC. Penganiayaan tersebut di antaranya adalah ditempeli besi panas pada perutnya, mengikat karet kencang pada jari kaki sehingga tulangnya bergeser.
JM juga pernah dimasukkan ke dalam kulkas, bahkan dimasukkan ke dalam mesin cuci. Akibatnya, JM saat ini mengalami trauma ketika mendengar suara mesin cuci. JM juga trauma kala melihat es dan kulkas.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tragis pelaku beraksi saat anaknya tengah tertidur pulas
Baca SelengkapnyaKapolres Blitar Kota AKBP Danang Setiyo ikut turun lapangan bersama anggotanya saat tengah berpatroli malam.
Baca SelengkapnyaMomen lucu Bintara Polisi bujangan dan komandannya saat kenaikan pangkat. Disiram air supaya cepat laku. Begini ulasannya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Saat mengetahui pilihan sang putra, sosok sang ayah disebut sempat merasa kaget.
Baca SelengkapnyaNS (40), buruh serabutan di Kelurahan Penkase Oeleta, Kecamatan Alak, NTT, nekat melakukan aksi bakar diri saat akan ditangkap karena memiliki senjata api.
Baca SelengkapnyaBerani terabas hujan untuk temui rakyat, begini potret anak jenderal polisi saat belusukan menjelang Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPolisi menduga pria itu tewas akibat pembunuhan dan sengaja dibuang ke sungai.
Baca SelengkapnyaDari kasus ini polisi juga mendalami informasi peredaran sabu di salah satu lapas di Sumatera Utara.
Baca SelengkapnyaPembatasan operasional angkutan barang selama mudik lebaran itu berdasarkan keputusan bersama antara kepolisian dengan sejumlah pemangku kebijakan.
Baca Selengkapnya