Merdeka.com - Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya menerjunkan petugas gabungan dari Polda Metro, Mabes Polri, Polres Jakarta Pusat dan Polsek Gambir untuk menyelidiki penyebab kebakaran di Gedung Utama Kementerian Sekretariat Negara. Sampai saat ini, petugas laboratorium dan forensik (labfor) belum bisa melakukan olah TKP karena masih ada asap yang keluar dari lokasi kebakaran.

"Setelah api dinyatakan padam, kemudian kami menunggu suasana dingin, setelah dingin baru labfor Mabes Polri gabungan dengan Polda melakukan olah TKP untuk mencari penyebab terjadinya kebakaran," kata Kapolda Metro Irjen Putut Bayuseno di lokasi, Kamis (21/3).

Putut menambahkan, penutupan jalan sementara yang dilakukan di sekitar Kompleks Istana akan kembali dibuka pasca penarikan petugas pemadam kebakaran. Dengan demikian, arus lalu lintas diharapkan segera kembali normal.

"Nanti arus lalu lintas setelah ini dibuka. Hanya TKP baru saja di police line, nanti setelah olah TKP," ungkapnya.

Ketika ditanya kemungkinan adanya sabotase, Irjen Putut menolak memberikan tanggapan. "Saya enggak tanggapi masalah itu," tegas dia.

Sebelumnya, Gedung Utama Kementerian Sekretariat Kabinet yang berada di dalam Kompleks Istana Kepresidenan kebakaran. Api diduga berasal dari ruang kompresor AC dan menyebabkan api cepat menyebar di ruang rapat lantai 3.