Polisi sebut pelempar bom Polsek Bontoala amatiran bukan teroris
Merdeka.com - Peristiwa pelemparan bom berdaya ledak rendah atau low eksplosif yang terjadi di Mapolsek Bontoala, Senin dini hari, (1/1) dan melukai dua anggota polisi itu adalah kasus kriminal murni. Pelakunya disebut amatiran bukan pelaku teror seperti umumnya dikenal.
"Pelaku pelemparan bom kemarin itu sudah kita identifikasi. Kasus ini kriminal murni, pelakunya amatiran karena modusnya sangat berbeda dengan pelaku teror yang kita ketahui sangat militan, di depan pihak kepolisian tidak ada takut mati bahkan bisa bunuh diri. Nah yang pelaku ini, melemparkan bom dan melarikan diri, tidak ada khas pelaku teror demikian yang biasanya sangat berani. Pelakunya satu orang," kata Kombes Polisi Dicky Sondani, Kabid Humas Polda Sulsel, Selasa, (2/1).
Hingga saat ini, kata Dicky, sudah ada lima orang saksi yang dimintai keterangannya. Dua diantaranya adalah korban luka yakni Kapolsek Bontoala sendiri, Kompol Rafiuddin dan Brigpol Yusnisar Jaya, anggota Opsnal Polsek Bontoala ditambah dua keluarga Kapolsek yang saat kejadian sementara di TKP, di rumah dinas Kapolsek yang ada di sisi kantor Mapolsek. Dan satu lagi, remaja yang melihat persis pelakunya saat kejadian.
Hasil konfrontir satu saksi kunci yang remaja itu ditambah keterangan saksi lainnya lalu gambar kamera CCTV saat disandingkan ada kemiripan. Ciri-ciri pelaku disimpulkan, usia masih muda, postur tubuh tidak begitu tinggi, kenakan baju abu-abu dan gerakannya gesit.
"Gambaran wajah pelaku utama sudah ada di penyidik, saat ini penyidik dari kita Polda Sulsel dan Densus 88 Antiteror sementara mendalami, cukupkan alat bukti dulu, keterangan-keterangan dan alibi-alibi agar tidak salah tangkap. Kalau salah tangkap itu rawan, bisa melanggar HAM," pungkas Kombes Polisi Dicky Sondani.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bikin Onar di Jalan, Ratusan Pesilat Lamongan Menangis Sesenggukan di Kantor Polisi
Pesilat asal Lamongan disambut banjir air mata usai digelandang ke kantor polisi akibat terlibat kericuhan.
Baca SelengkapnyaKesaksian Bos Toko Semangka Kramatjati Karyawannya Jadi Korban Penganiayaan OTK Hingga Tewas
Korban dianiaya dengan cara disiram diduga dengan air keras lalu dibacok dengan celurit.
Baca SelengkapnyaTanpa Lepas Sepatu, Begini Aksi Gercep Bripka Suparno Panjat Tiang saat Tali Bendera Lepas
Salu! Personel Polisi asal Boyolali lakukan aksi berbahaya demi berkibarnya sang merah putih di tengah Upacara Bendera HUT Kemerdekaan RI ke-78.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polisi Terima 322 Laporan Pelanggaran Pidana Pemilu 2024, Turun Drastis dari 2019
Sebanyak 65 kasus di antaranya tengah ditangani kepolisian.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Kecelakaan Beruntun 7 Mobil di Puncak, Dipicu Truk Boks Rem Blong
Sebanyak 17 orang mengalami luka-luka. Kasus ini masih diselidiki kepolisian.
Baca SelengkapnyaNyaris Tak Dikenali, Polisi Pria Nyamar jadi Emak-Emak Berdaster dan Berkerudung Bergo Bikin Penjahat 'Keok'
Sebuah video memperlihatkan seorang polisi yang nyamar jadi emak-emak berdaster untuk menangkap penjahat.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Menegangkan Pelaku Tega Bunuh Anak Tamara Tyasmara di Kolam Renang Terekam CCTV
Polisi menjerat pelaku dengan Pasal 340 tentang pembunuhan berencana
Baca SelengkapnyaJenderal Polisi Ingatkan Bahaya Sebar Hoaks Pemilu: Hidup Sudah Susah, Fitnah Orang Ditangkap Polisi
Dia ingatkan, agar menghindari fitnah demi mendukung capres tertentu
Baca Selengkapnya