Polisi sebut kecelakaan di Tol Cawang karena pengemudi mengantuk dan hilang kendali
Merdeka.com - Kepolisian mencatat, 13 orang menjadi korban kecelakaan di Tol Cawang, Jakarta Timur, pagi dini hari. Kecelakaan terjadi antara Toyota Avanza B 2951 TFI dan Toyota Kijang A 1591. Dari 13 orang, terdapat tiga orang anak yang ikut menjadi korban.
"Korbannya variasi lukanya, ada yang di tangan, di kaki, di tulang rusuk, dan ada luka pada bagian kepala," ujar Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Halim Panggara, Senin (11/12).
Berdasarkan pengakuan sopir Avanza bernama Risianto (32), dia melaju hingga 70 Km per jam. Saat itu dia bersama sembilan penumpang lainnya baru saja kembali dari melayat di Pemalang, Jawa Tengah.
"Saya bilang pengemudinya hilang kendali, mungkin ngantuk, capek, sehingga dia menabrak barier. Kendaraan Avanza itu dari Cikampek mau ke Jakarta, dia dari Pemalang, habis melayat keluarganya. Saudaranya ada yang meninggal dari Pemalang, kemudian di Avanza itu ada sembilan orang," jelas Halim.
Selama perjalanan sebelum kecelakaan, Risianto mengaku telah tiga kali berhenti untuk istirahat.
"Dia ngaku sendiri. 'Saya lelah dan capek. Tahu-tahunya hilang kesadaran saya Pak, langsung nabrak barier'," kata dia menirukan sang sopir.
Hingga kini, para korban masih menjalani persidangan medis di Rumah Sakit Polri dan juga UKI, Cawang, Jakarta Timur.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang sopir truk yang melanggar lalu lintas di tol dihentikan oleh polisi, namun bukannya ditilang malah dikasih hadiah uang.
Baca SelengkapnyaTol tersebut diharapkan mengurai kemacetan di musim mudik lebaran
Baca SelengkapnyaPesilat asal Lamongan disambut banjir air mata usai digelandang ke kantor polisi akibat terlibat kericuhan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sebanyak 17 orang mengalami luka-luka. Kasus ini masih diselidiki kepolisian.
Baca SelengkapnyaPolisi Tak Tahan Sopir Primajasa, Berstatus Saksi Kecelakaan Maut KM 58 Tol Jakarta Cikampek
Baca SelengkapnyaGathan sebelumnya mengaku usai menembak membuang senpi ke Kali Ciliwung.
Baca SelengkapnyaAsap pembakaran jerami sangat berbahaya untuk pengguna jalan tol. Pemandangan pengemudi sangat terbatas terhalang asap.
Baca SelengkapnyaKorban dianiaya dengan cara disiram diduga dengan air keras lalu dibacok dengan celurit.
Baca SelengkapnyaKepala desa berinisial S itu sebelumnya ditangkap polisi bersama dua tersangka lainnya yaitu A dan AS di lokasi terpisah pada Minggu (25/2).
Baca Selengkapnya