Polisi Sebut Filipina dan Papua Nugini Jadi Jalur Suplai Senjata ke KKB
Merdeka.com - Suplai senjata kepada kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Pulau Papua tidak lepas dari Filipina dan negara tetangga, Papua Nugini. Para pemasok senjata ini melakukan transaksi di dua negara tersebut.
Kapolda Papua Irjen Pil Mathius Fakhiri tegas minta agar jalur transportasi laut dan wilayah perbatasan, dijaga ketat aparat gabungan terutama Polri.
Hal ini untuk mengantisipasi upaya penyelundupan senjata api dan amunisi dari negara luar masuk ke Papua.
"Negara PNG dan Filipina menjadi target utama para pelaku untuk melakukan transaksi jual beli senjata api," kata Mathius, Senin (23/01).
Sebut Kapolda, penyelundupan senjata melalui jalur laut sangat rentan masuk dari Filipina.
Selain itu, di Papua sendiri ada lima wilayah kabupaten yang menjadi pintu masuk penyelundupan senjata api beserta amunisi, yakni Kota Jayapura, Keerom, Nabire, Boven Digoel dan Pegunungan Bintang.
Di samping itu Kapolda juga telah memerintahkan Satgas Damai Cartenz beserta Polres jajaran mengusut kasus penyelundupan senjata api.
"Saya sudah minta satgas Damai Cartenz dan Polres membuka jaringan senjata api di wilayah Selatan, termasuk wilayah perbatasan Jayapura dan Pegubin," tegasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jukius Tabuni terlibat dalam peristiwa perampasan senjata api anggota Pospol KP3 Udara Polres Puncak pada 1 Februari 2024
Baca SelengkapnyaCerita Prabowo Subianto saat masih menjadi Danjen Kopassus dan memimpin operasi penting di Papua.
Baca SelengkapnyaDalam perjalanan pengantaran surat suara pemilu itu, para anggota kepolisian Puncak Jaya Papua tiba-tiba mendapati momen tak terduga.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polisi dan pegawai negeri di Papua Nugini mogok kerja karena gajinya dipotong.
Baca SelengkapnyaSeperti diketahui, teror KKB tak pernah berhenti. Tak hanya menyasar personel Polri dan prajurit TNI yang bertugas. Mereka juga melukai warga sipil.
Baca SelengkapnyaPelaku terancam hukuman penjara seumur hidup atau mati akibat perbuatannya.
Baca SelengkapnyaKapolda menyayangkan peristiwa itu sebab personel sudah tahu aturan tidak boleh membawa senpi saat di keramaian.
Baca SelengkapnyaSebelum diciduk polisi, kedua tersangka saat itu masih mencari pembeli dengan harga tertinggi
Baca SelengkapnyaJelang hari pencoblosan Pemilu 2024, TNI AD menyiapkan sejumlah rangkaian antisipasi pengamanan
Baca Selengkapnya