Polisi sebut 500 detonator selundupan di Makassar seharga Rp 27 juta
Merdeka.com - Kepolisian terus mengusut 500 detonator yang diselundupkan via Bandara Sultan Hasanudin, Makasar beberapa waktu lalu. Diketahui, ratusan detonator yang dipesan pelaku seharga Rp 27 juta.
Demikian diungkapkan Kabagpenum DivHumas Mabes Polri Kombes Martinus Sitompul. "Harga detonator Rp 27 juta pe 500 dari A diperuntukkan buat nelayan," ungkap Martinus kepada merdeka.com, Kamis (15/6).
Dengan kata lain, lanjut Martinus, satu buah detonator dibanderol seharga Rp 40.000. "Rp27 juta di bagi 500 detonator sekitar Rp 40.000-an per buahnya," tuturnya.
Lebih jauh, Martinus menjelaskan alur pengiriman ratusan detonator tersebut hingga akhirnya tertangkap di Makasar. Ratusan detonator dipesan pelaku inisial R kepada A. A merupakan narapidana kasus serupa yang kini mendekam di Lapas Goa, Sulsel.
Setelah dipastikan barang bisa didapatkan oleh A, kemudian R mengirim pelaku F yang kini sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh penyidik. Informasi yang dihimpun, F kemudian meneruskan pengiriman ke pelaku J yang kini masih diburu.
"Barang patut diduga berasal dari Malaysia melalui Kalimantan Timur menuju Pare-Pare kemudian mengunakan jalur darat ke Sulsel," tandasnya.
Sebelumnya, temuan detonator dari Makassar menuju Pontianak, Kalimantan melalui pengiriman udara di bandara internasional Sultan Hasanuddin yang berhasil digagalkan sudah dua kali terjadi di tahun 2017 ini. Temuan pertama pada pertengahan Januari lalu sebanyak 300 potong detonator.
Dari paket itu tertulis pengirimanya atas nama Ayung beralamat di Kabupaten Luwu, Sulsel dengan tujuan ke Udin beralamat di jl Husin Hamzah, Pontianak Kalimantan Barat.
Temuan kedua itu sebanyak 500 potong detonator, Minggu pagi, (11/6) dibungkus dengan kue untuk mengelabui petugas. Di paket itu tertera nama pengirim H Jamaluddin, warga Kabupaten Gowa. Dan penerimanya adalah Haji Raji beralamat Jl. MT Haryona Gang Cendrawasih No. 20B RT 01 RW 01 Katapang, Kalimantan Barat.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dari kasus ini polisi juga mendalami informasi peredaran sabu di salah satu lapas di Sumatera Utara.
Baca SelengkapnyaPesilat asal Lamongan disambut banjir air mata usai digelandang ke kantor polisi akibat terlibat kericuhan.
Baca SelengkapnyaSempat terlihat ada yang memprovokasi kemudian mengambil barang senjata tajam dan mengajak untuk melakukan kekerasan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemerintah menaikkan harga eceran tertinggi (HET) beras premium sebesar Rp1.000 per kg.
Baca SelengkapnyaPenyaluran bansos beras kemasan 10 kg dihentikan sementara pada 8-14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaMomen lucu Bintara Polisi bujangan dan komandannya saat kenaikan pangkat. Disiram air supaya cepat laku. Begini ulasannya.
Baca SelengkapnyaMotif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.
Baca SelengkapnyaKenaikan harga beras tertinggi berada di Provinsi Kalimantan Tengah yang hampir mencapai Rp19.000 per kilogram (kg).
Baca SelengkapnyaPolisi menemukan barang bukti tiang alif berlapis emas seberat kurang lebih 2,6 kilogram.
Baca Selengkapnya