Polisi Sebut 5 Teroris di Aceh Ingin Serang Tentara dan Aset Pemprov
Merdeka.com - Kepala Bidang Humas Polda Aceh, Komisaris Besar Polisi Winardy, menyebutkan tim penyidik Densus Antiteror Kepolisian Republik Indonesia hingga kini masih mendalami keterlibatan lima tersangka teroris yang ditangkap di sejumlah tempat di Provinsi Aceh.
"Penyidik Densus hingga kini masih mendalami keterlibatan masing-masing tersangka. Serta penyelidikan apakah ada pihak lain yang ikut terlibat," kata dia, di Banda Aceh, dilansir Antara, Selasa (9/2).
Ia mengatakan kelima tersangka hingga kini masih ditahan di Markas Polda Aceh di Banda Aceh, hingga ada perintah pemindahan ke Jakarta. Menurut dia, dari pemeriksaan awal para tersangka teroris tersebut terlibat dengan jaringan ISIS. Mereka juga merencanakan peledakan dengan sasaran tentara, polisi, serta aset pemerintah pusat di Aceh.
"Kemungkinan ada pihak lain yang terlibat jaringan ini bisa saja ada. Semuanya tergantung hasil penyidikan tim densus. Kita tunggu perkembangan penyidikan dari tim densus," kata dia.
Sebelumnya, tim Densus 88 Antiteror Kepolisian Indonesia menangkap lima terduga teroris di sejumlah lokasi di Banda Aceh, Kabupaten Aceh Besar, dan Langsa. "Tiga terduga teroris ditangkap di Kabupaten Aceh Besar, dan di kawasan pasar Simpang Tujuh, Ulee Kareng, Banda Aceh. Serta dua lagi di Langsa," kata dia.
Lokasi penangkapan di Jalan Blangbintang-Krueng Raya, Aceh Besar, pukul 19.45, Rabu (20/1). Dalam penangkapan itu, tim Densus 88 menangkap dua terduga, yakni berinisial SA alias S, dan RA.
Kemudian, tim Densus 88 Antiteror Kepolisian Indonesia menangkap terduga UM alias AA alias TA di kawasan Pasar Simpang Tujuh, Ulee Kareng, Banda Aceh, pukul 10.00 WIB, Kamis (21/1).
Selanjutnya, tim khusus itu menangkap dua terduga lain di Langsa pukul 20.00 WIB, Kamis (21/1). Kedua terduga berinisial SB alias AF, pegawai negeri sipil, dan MY.
Winardy mengatakan dari penangkapan kelima terduga teroris itu, tim Densus 88 Antiteror menyita barang bukti bahan membuat bom. Di antara satu kilogram bubuk bahan mineral, bubuk arang, 2.000 peluru, potongan pipa besi. Serta dokumen berisi catatan, pesan ancaman ditujukan kepada pemerintah dan TNI/Polri, serta lima buku paspor.
Kemudian, buku berisi tulisan tentang ISIS, piringan cakram, alat penyimpan data, telepon genggam, serta sejumlah peralatan olahraga seperti untuk tinju, barbel, serta alat angkat berat.
"Kelima terduga teroris ini diduga terlibat jaringan bom Polrestabes Medan, peledakan bom di Riau, dan rencana di Aceh. Mereka juga diduga hendak ke Afganistan bergabung dengan ISIS," kata dia.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi di Aceh Sita Ponsel Pengungsi Rohingya, Telusuri Jejak Sindikat Penyelundupan
Sebanyak sebelas pengungsi Rohingya diperiksa penyidik Polresta Banda Aceh.
Baca SelengkapnyaSepanjang 2023, Kepala BNPT: 148 Teroris Ditangkap
Penangkapan teroris itu berjalan linier dengan menurunnya aksi terorisme di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPegawai Kios Ponsel di Aceh Besar Tewas Ditikami, Pelaku Ikuti Korban hingga Kamar Mandi
Seorang warga Pidie, Fajarullah (25) tewas dengan tubuh penuh luka tusuk , Senin (29/1) dini hari. Pelakunya masih diburu polisi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ayah di Aceh Utara Tega Perkosa Anak Tirinya Berusia 8 Tahun
Pengakuan pelaku telah memperkosa korban dua kali di dua lokasi berbeda
Baca SelengkapnyaMarak Pengungsi Rohingya Masuk RI, TNI AU Patroli Udara di Laut Aceh
Dia menjelaskan letak geografis Provinsi Aceh dimana di sebelah barat berbatasan langsung dengan Samudera Hindia.
Baca SelengkapnyaTiga Pengungsi Rohingya di Banda Aceh Kabur, Satu Orang Pakai Gelang UNHCR
Ketiga pengungsi Rohingya yang lari tersebut adalah laki-laki, Sana Ullah (22), Shobir Hossain (19) dan Azim Ultah (19).
Baca SelengkapnyaTragis, Gajah Sumatera Ditemukan Mati Akibat Tersengat Listrik di Pidie Jaya
Tim BKSDA Aceh sampai saat ini terus berkoordinasi dengan Kepolisian Sektor Bandar Baru terkait kasus kematian gajah tersebut.
Baca SelengkapnyaAsrama Polisi di Aceh Besar Terbakar
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Besar, Ridwan Jamil mengatakan, tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Baca SelengkapnyaDua Kali Pilpres Jadi Lumbung Suara Prabowo, Kini Anies Menang Telak di Aceh
Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar menang telak di Provinsi Aceh.
Baca Selengkapnya