Merdeka.com - Jajaran Sat Narkoba Polrestabes Bandung meringkus kawanan pengedar sabu dan pil 'setan' Happy Five yakni wanita berinisial SS (41) dan RH (21). Dari tangan tersangka polisi menyita amplop berisi sabu dan 900 butir pil happy tersebut.

Kapolrestabes Bandung Kombes Mashudi mengatakan, penangkapan dua pengedar pil berasal dari informasi masyarakat yang kemudian dilakukan penyelidikan. Pil tersebut biasa beredar di tempat-tempat hiburan malam di Bandung.

"Pil yang diedarkan di Bandung ini biasa diminum dengan minuman keras untuk dapat efek fly-nya, biasanya diedarkan di tempat hiburan," ujar Mashudi di Mapolsek Sukajadi, Bandung, Rabu (3/9).

Penangkapan SS dilakukan di depan Mal BTC Pasteur, Bandung baru-baru ini. Di tangan SS, ditemukan beberapa amplop sabu dan 400 butir pil Happy Five. Kemudian polisi menggeledah rumah SS, dan mendapatkan lagi beberapa amplop dan 500 butir pil Happy Five.

Dari SS polisi mendapatkan petujuk bahwa sabu dan pil tersebut berasal dari RH. Sabu tersebut untuk dijual oleh SS, dengan keuntungan 200 ribu rupiah perpaket plus bisa mengkonsumsi.

Baik SS maupun RH mengaku belum sempat menjual pil-pil tersebut. Pil tersebut dijual antara satu juta rupiah perstripnya. Dalam satu strip berisi 10 butir. Satu butirnya dijual 125 ribu sampai 150 ribu rupiah.

Lebih lanjut dia menuturkan, tak lama kemudian RH ditangkap. Dari keterangan RH, kata dia, barang haram itu didapat dari Atang yang kini buron (DPO) sedangkan pil didapat dari Paulus (DPO). RH mendapatkan pil setelah memesan dari Paulus.

Kemudian Paulus menyimpan pil pesanan tersebut di kursi halte bus Leuwipanjang Jalan Soekarno-Hatta Bandung. "Kini kita masih mengejar para DPO tersebut," terangnya.

Kini, SS dan RH meringkuk di Rutan Mapolres Sukajadi. Mereka akan dijerat pasal 114 dan pasal 112 KUHP dengan ancaman maksimal 20 tahun penjara.