Merdeka.com - Teka teki kematian, Yoseph Sairlela, PNS Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) di sebuah hotel di Menteng, terjawab sudah. Hasil identifikasi polisi menyebut pria yang juga berprofesi sebagai kepala Satuan Kerja Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP), meninggal karena serangan jantung.

"Ditemukan emboli di dalam jantung korban. Emboli itu sejenis zat atau otak kolesterol yang menutupi pembuluh darah," kata Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Metro Jaya, Kombes Pol Musyafak, di Mapolda Metro Jaya, Kamis (23/4).

Emboli itu, lanjut Musyafak, membuat Yoseph mengalami penyumbatan pada pembuluh darah kecil dan besar sehingga terjadi gangguan pada jantung. Musyafak juga menyatakan tidak menemukan tanda kekerasan pada tubuh Yoseph berdasarkan hasil otopsi di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta Pusat.

Yoseph merupakan salah satu dari delapan saksi kunci terkait dugaan tindak pidana perbudakan anak buah kapal asal Myanmar di Benjina Kepulauan Aru Maluku. Padahal, Yoseph dijadwalkan akan menjalani pemeriksaan di Bareskrim terkait penyelidikan kasus perbudakan anak buah kapal itu.

Keluarga berkata lain. Mereka menyebut kematian Yoseph banyak kejanggalan seperti terlihat pada tubuh korban.