Merdeka.com - Kepolisian Polres Metro Jakarta Barat masih mencari saksi tambahan terkait kelalaian yang dilakukan sopir angkot KWK-U 10, Jamal bin Samsuri (37), yang menyebabkan penumpangnya, yakni mahasiswi Universitas Indonesia Annisa Azward (20) loncat dari angkot.

"Memang tidak ada saksi, kita sedang mencari keterangan-keterangan tambahan untuk mengsinkronisasi," kata Kapolres Metro Jakarta Barat Kombespol Suntana, di Mapolres, Senin (11/2).

Hingga hari ini, Jamal masih ditahan di kantor Sat Wil Lantas Jakarta Barat. Jamal dijerat dengan pasal 359, tentang kelalaian yang mengakibatkan hilangnya nyawa orang dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara. Selain itu, Jamal juga bisa dijerat dengan UU Lalu Lintas karena membawa angkot di luar trayek.

Seperti diketahui, Annisa loncat dari angkutan KWKU 10 jurusan Sunter-Muara Angke, pada Rabu (6/2) lalu. Dugaan sementara, Annisa nekat loncat saat mobil melaju karena takut diculik.

Akibat kejadian itu, mahasiswi UI itu mengalami luka parah di kepalanya. Annisa sempat dirawat beberapa hari di rumah sakit Koja, Jakarta Utara, sebelum akhirnya meninggal dunia.

Jenazah putri sulung pasangan Aswar dan Eli Helfiza ini dimakamkan pada Minggu (10/2) malam di Agam, Sumatera Barat.