Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Polisi: Korban miras oplosan di Magelang hanya 5 yang tewas

Polisi: Korban miras oplosan di Magelang hanya 5 yang tewas Ilustrasi Mayat. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Kepala Kepolisian Resort (Polres) Magelang AKBP Murbani Budi Pitono menyatakan korban tewas akibat akibat kasus minuman keras (miras) oplosan yang menewaskan warga Kabupaten Magelang, Jawa Tengah adalah sebanyak 5 orang (sebelumnya diberitakan 7 pemuda tewas). Bukan sebanyak tujuh orang yang telah diberitakan di beberapa media online yang telah tersebar.

"Dari hasil keterangan saksi, hasil pemeriksaan tim medis kelima orang tewas karena mengonsumsi minuman yang kemungkinan besar merupakan minuman oplosan. Untuk sementara, lima orang yang meninggal dunia," kata Murbani Budi Pitoyo di Posko Unit Reaksi Cepat (URC) News Armada di Kawasan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Selasa (7/10) malam.

Murbani menyatakan bahwa total warga Kabupaten Magelang yang dirawat di berbagai puskesmas dan rumah sakit yang tersebar di Kabupaten Magelang usai menenggak miras oplosan adalah sebanyak 12 orang.

Kemudian yang telah tewas dan telah dimakamkan sebanyak 5 orang. Kemudian yang sampai saat ini menjalani perawatan sebanyak 7 orang. Namun, Murbani enggan menyebutkan identitas kelima orang pemuda yang tewas akibat menenggak miras oplosan usai salat Idul Adha tersebut.

Murbani mengaku langsung melakukan cek dan ricek ketika mengetahui beberapa pemberitaan menyebutkan ada tujuh pemuda tewas. Menurutnya, kemarin juga ada warga yang meninggal diduga bukan karena menenggak miras oplosan berupa arak yang dicampur dengan minuman ringan Big Cola dan minuman suplemen Kratingdaeng.

"Korban miras oplosan yang dirawat terakhir ada 12 orang dirawat. Lima orang meninggal dunia dan sekarang tujuh dirawat. Kalau tujuh korban itu dua di antaranya ada yang sakit maag dan ada yang karena sakit asam lambung lama. Perlu pemeriksaan lebih lanjut," jelasnya.

Dirinya menjelaskan, saat ini selain melakukan pemeriksaan lanjutan di puskesmas dan rumah sakit, anggotanya masih mengumpulkan beberapa barang bukti dari kasus miras oplosan yang telah menewaskan banyak orang ini.

Seperti yang diberitakan merdeka.com sebelumnya, sedikitnya 7 pemuda tewas usai menenggak minuman keras oplosan jenis arak dicampur dengan minuman ringan Big Cola dan minuman suplemen Kratingdaeng. Ketujuh korban itu merupakan warga di 3 Kecamatan di Kabupaten Magelang yaitu Salaman, Kecamatan Tempuran dan Kecamatan Mertoyudan. Bahkan, diduga penjual ataupun bandar miras oplosan itu juga ikut meninggal dunia akibat dari minuman haram tersebut.

Mereka meninggal dunia secara tidak bersamaan dalam kurun waktu dua hari. Terhitung dari Minggu hingga Selasa dini hari kemarin, satu per satu para peminum itu meninggal dunia. Pesta miras oplosan itu terjadi di beberapa lokasi dan dilakukan beberapa kelompok warga secara terpisah.

(mdk/gib)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tujuh Pelaku Tawuran di Bekasi Ditangkap Polisi, Satu Masih di Bawah Umur

Tujuh Pelaku Tawuran di Bekasi Ditangkap Polisi, Satu Masih di Bawah Umur

Peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.

Baca Selengkapnya
Gunakan Media Sosial untuk Picu Tawuran di Jakarta, 4 Provokator Ditangkap

Gunakan Media Sosial untuk Picu Tawuran di Jakarta, 4 Provokator Ditangkap

Polisi mengungkap kasus provokasi yang memicu sejumlah tawuran di Jakarta. Empat orang tersangka pelakunya ditangkap.

Baca Selengkapnya
Bukannya Melindungi Masyarakat, Dua Polisi di Garut Malah Jadi Otak Penculikan dan Pencurian

Bukannya Melindungi Masyarakat, Dua Polisi di Garut Malah Jadi Otak Penculikan dan Pencurian

Kepolisian Resor Garut menangkap enam pelaku pencurian dan penculikan terhadap salah seorang warga

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kematian Seorang Warga saat Kebakaran di Tanjung Priok Dinilai Janggal, Polisi Tangkap Satu Orang

Kematian Seorang Warga saat Kebakaran di Tanjung Priok Dinilai Janggal, Polisi Tangkap Satu Orang

Dari hasil penyelidikan polisi ditemukan kejanggalan terkait penyebab kematian AZSN.

Baca Selengkapnya
Penangkapan Terduga Teroris Dinilai Beri Rasa Aman Bagi Masyarakat

Penangkapan Terduga Teroris Dinilai Beri Rasa Aman Bagi Masyarakat

Penangkapan di beberapa tampat baru-baru ini semakin menguatkan rasa aman bagi masyarakat.

Baca Selengkapnya
Polisi Terima 322 Laporan Pelanggaran Pidana Pemilu 2024, Turun Drastis dari 2019

Polisi Terima 322 Laporan Pelanggaran Pidana Pemilu 2024, Turun Drastis dari 2019

Sebanyak 65 kasus di antaranya tengah ditangani kepolisian.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Penyelamatan Dramatis Pemuda Terperosok ke Sumur 19 Meter

Detik-Detik Penyelamatan Dramatis Pemuda Terperosok ke Sumur 19 Meter

Pihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.

Baca Selengkapnya
Nahas, 3 Emak-Emak di Garut Tertabrak saat Menyeberang Sepulang Pengajian

Nahas, 3 Emak-Emak di Garut Tertabrak saat Menyeberang Sepulang Pengajian

Tiga orang emak-emak di Garut Jawa Barat tertabrak mobil saat menyeberang usai menghadiri kegiatan pengajian

Baca Selengkapnya
Polisi di Makassar Dikeroyok Rombongan Pengantar Jenazah, 4 Orang Ditangkap dan 5 Buron

Polisi di Makassar Dikeroyok Rombongan Pengantar Jenazah, 4 Orang Ditangkap dan 5 Buron

Pemicunya, rombongan pengantar jenazah ini ugal-ugalan dan memepet Bripda M Fathul.

Baca Selengkapnya