Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Polisi klaim sudah petakan pelaku empat pelanggaran HAM di Papua

Polisi klaim sudah petakan pelaku empat pelanggaran HAM di Papua Ilustrasi Polisi. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw menyatakan kasus pelanggaran hak asasi manusia sudah dilakukan olah tempat kejadian perkara di Papua. Kasus tersebut yakni kasus Wamena, kasus Wapen Waropen, Kongres Rakyat Papua ketiga dan penghilangan sopir Theys, Aristoteles.

Pelaku pun sudah diketahui oleh Polda Papua. "Kami sudah laporkan progresnya, pemeriksaan dan hasil olah TKP. Mudah-mudahan yang akan datang kami sudah bisa petakan siapa pelakunya. Kasus lain, seperti Biak Berdarah dan Mapenduma masih ditangani pemerintah pusat," kata Irjen Paulus usai bertemu Menko Polhukam Luhut di Kemenko Polhukam, Jakarta, Rabu (18/5).

Pertimbangan empat kasus tersebut diserahkan ke Polda Papua, kata dia karena ada yang butuh keputusan DPR. Sedangkan kasus lain sudah ditangani Komnas HAM dan Kejaksaan Agung.

"Yang lain dianggap sudah selesai, yaitu Makotabuni, pelakunya saat dikejar tertembak dan tewas. Punjen berdarah (empat brimob dan satu TNI jadi korban)," kata dia.

Sementara di tempat yang sama, Komisioner Komnas HAM Imdadun Rahmat menyatakan kasus pelanggaran HAM di Papua dipastikan melalui jalur hukum. Selain itu, pemerintah harus menjamin kasus pelanggaran ham di Papua tidak terulang.

"Oleh karena itu perlu pendekatan yang lebih dialogis dan humanis. Itu dikedepankan demi stabilitas politik di Papua. Ya supaya Papua damai itu bisa terjadi dan tidak sekadar lip service. Itu bisa diterima oleh semua," kata dia.

Menko Polhukam Luhut, kata dia meminta kasus pelanggaran ham di Papua diselesaikan pada tahun 2016 ini.

(mdk/eko)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Komnas HAM Kecam Pembunuhan Danramil Aradide di Paniai Papua Tengah
Komnas HAM Kecam Pembunuhan Danramil Aradide di Paniai Papua Tengah

Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menilai situasi konflik dan kekerasan di Papua semakin mencederai HAM.

Baca Selengkapnya
Komnas HAM Soroti 12 Peristiwa  Kekerasan di Papua dalam Sebulan Terakhir
Komnas HAM Soroti 12 Peristiwa Kekerasan di Papua dalam Sebulan Terakhir

Mencatat ada 8 orang meninggal dunia, terdiri atas lima anggota TNI/POLRI dan tiga warga sipil

Baca Selengkapnya
14 Mahasiswa Penerima Beasiswa Otsus Papua di AS Terancam Dipulangkan, Orang Tua Lapor Komnas HAM
14 Mahasiswa Penerima Beasiswa Otsus Papua di AS Terancam Dipulangkan, Orang Tua Lapor Komnas HAM

14 Mahasiswa Penerima Beasiswa Otsus Papua di AS Terancam Dipulangkan, Orang Tua Lapor Komnas HAM

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Catatan Komnas HAM untuk KPU Selama Pelaksanaan Pemilu 2024
Catatan Komnas HAM untuk KPU Selama Pelaksanaan Pemilu 2024

Salah satu yang disorot soal netralitas aparat selama mengawal jalannya Pemilu tahun ini.

Baca Selengkapnya
Ramai Polisi & Pegawai Negeri di Papua Nugini Mogok Kerja, Ternyata Segini Besaran Gajinya
Ramai Polisi & Pegawai Negeri di Papua Nugini Mogok Kerja, Ternyata Segini Besaran Gajinya

Polisi dan pegawai negeri di Papua Nugini mogok kerja karena gajinya dipotong.

Baca Selengkapnya
Kompolnas Minta Komika Diduga Jadi Korban Salah Tangkap di Pasuruan Segera Lapor
Kompolnas Minta Komika Diduga Jadi Korban Salah Tangkap di Pasuruan Segera Lapor

Kompolnas menyarankan Angga segera melapor ke Bid Propam Polda Jawa Timur apabila jadi korban

Baca Selengkapnya
2.000 Polisi Disiagakan saat Malam Tahun Baru Usai Insiden Kerusuhan Pemakaman Lukas Enembe
2.000 Polisi Disiagakan saat Malam Tahun Baru Usai Insiden Kerusuhan Pemakaman Lukas Enembe

Hal tersebut untuk menjaga kondusifitas pasca tragedi kerusuhan pemakaman mantan Gubernur Papua Lukas Enembe.

Baca Selengkapnya
OPM Berkali-kali Serang Pos TNI di Kampung Paro, Akhirnya Berhasil Dilumpuhkan
OPM Berkali-kali Serang Pos TNI di Kampung Paro, Akhirnya Berhasil Dilumpuhkan

Penyerangan OPM tersebut dilancarkan seiring dengan niat OPM mengganggu keamanan wilayah Papua.

Baca Selengkapnya
Polresta Pekanbaru Gandeng Diskominfo untuk Sosialisasi Pemilu & Tangkal Hoaks
Polresta Pekanbaru Gandeng Diskominfo untuk Sosialisasi Pemilu & Tangkal Hoaks

Masyarakat diimbau untuk selalu mengecek kebenaran informasi sebelum menyebarkannya dan melaporkan hoaks kepada pihak berwenang.

Baca Selengkapnya