Polisi kesulitan lacak keberadaan mahasiswa UI yang hilang
Merdeka.com - Jajaran Polsek Tambun, Kabupaten Bekasi, mengaku mengalami kesulitan untuk melacak keberadaan Nadil Muhammad Dzakir (20). Mahasiswa semester I Universitas Indonesia (UI) itu dilaporkan hilang sejak sepekan lalu.
Kanit Reskrim Polsek Tambun, AKP Eko Rudianto, mengatakan, kesulitannya lantaran tak ada barang pendukung yang cukup kuat. Soalnya, Nadil hanya membawa sebuah kartu ATM Bank Mandiri ketika pergi meninggalkan rumah pada 10 Januari lalu.
Menurut dia, pihaknya mendapatkan laporan dari keluarga Nadil pada 12 Januari lalu. Melacak keberadaannya, lebih mudah ketika ada alat komunikasi seperti telepon selular.
"Kami masih berusaha melakukan pencarian," katanya, Senin (18/1).
Polsek Tambun akan koordinasi dengan sejumlah kepolisian di Bekasi maupun di daerah lain, serta menyebarkan foto Nadil. Namun, sejauh ini belum ada perkembangan.
Nadil dilaporkan hilang dari rumah sejak 10 Januari 2016. Hingga saat ini belum diketahui keberadaan mahasiswa jurusan fisika tersebut. Awalnya, Nadil pamitnya berangkat ke musala untuk menunaikan salat asar. Bahkan dia ngambil wudu di rumah.
Namun, usai salat asar Nadil tak kunjung pulang. Keluarga sudah mencari ke sejumlah temannya maupun ke kampus, hasilnya nihil. Nadil tak kunjung ditemukan. Keluarga juga sudah melaporkannya ke polisi. Adapun ciri-cirinya, pakai celana jin hitam, kaus merah marun, tak membawa identitas, pakai sandal jepit, dan membawa ATM Mandiri.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi menangkap 16 pelaku bentrok mahasiswa antarfakultas di Universitas Islam Makassar (UIM) yang menyebabkan sejumlah ruang sekretariat rusak.
Baca SelengkapnyaFaizal mengatakan kliennya telah dicecar sebanyak 32 pertanyaan selama 3 jam.
Baca SelengkapnyaJaksa menilai terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana dengan sengaja dan rencana lebih dulu merampas nyawa orang lain.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polisi mengidentifikasi dua pelaku begal sejoli mahasiswa Universitas Sriwijaya (Unsri) yang tewas ditikam.
Baca SelengkapnyaSejauh ini yang terdeteksi oleh pihak kepolisian baru dua korban.
Baca SelengkapnyaPelaku mengancam akan memviralkan video-video asusila tersebut, jika korban tidak mau diajak berhubungan badan.
Baca SelengkapnyaPolisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca SelengkapnyaMenemui lika-liku kehidupan usai lulus SMA, kini Kelvin Adianto menjadi Bintara Polri.
Baca SelengkapnyaPelaku langsung merampas motor korban sambil menodongkan pistol. Korban coba melawan tapi gagal.
Baca Selengkapnya