Merdeka.com - Tim Resmob Polres Metro Jakarta Selatan berhasil menangkap pelaku kedua kasus rampok di Warteg Mamoka di wilayah Jagakarsa, Sabtu (25/1). Pelaku kedua yang berhasil diamankan bernama Ahmad Firdaus berusia 20 tahun.

"Tim Resmob berhasil menangkap pelaku sekitar pukul 13.00 WIB di Jalan Srengseng Sawah, Jagakarsa," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Mochammad Irwan Santoso, Sabtu (25/1).

Sebelumnya, Tim Resmob Polres Metro Jakarta Selatan telah lebih dulu menangkap pelaku atas nama Heru Wahono (22) di Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, pada Sabtu dini hari pukul 01.00 WIB.

Tim lainnya masih memburu satu pelaku lagi dengan nama Syadam Baskoro (22) beralamat Jalan H Sinda II Nomor 61 RT 10 RW 4, Kecamatan Beji, Jawa Barat, yang sudah ditetapkan sebagai buronan (DPO).

Seperti dilansir dari Antara, Ahmad Firdaus berperan mengendarai sepeda motor dalam aksi rampok tersebut. Saat perampokan terjadi pelaku berada di luar.

Sedangkan Heru Wahono berperan melakukan penodongan kepada pengendara ojek daring (online) yang jadi korban pencurian dengan pemberatan atau rampok.

Irwan menambahkan, salah satu peran media dalam proses penanganan perkara dan buronan diviralkan, selain membuat pelaku bersembunyi juga memancing masyarakat untuk memberikan informasi kepada Satreskrim Metro Jakarta Selatan sehingga bisa mengendus keberadaan buronan tersebut.

Perampokan terjadi Selasa (21/1) sekitar pukul 01.30 WIB di Warteg Mamoka Bahari, Jalan Ciledug Raya, RT 1/RW 1, Petukangan Utara, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

Perampokan tersebut terekam kamera CCTV di Warteg Mamoka Bahari. Saat itu satu orang pembeli jadi sasaran rampok ketiga pelaku.

Dalam rekaman CCTV itu, korban terlihat sedang makan di warteg. Pelaku sebanyak tiga orang datang dan langsung melakukan perampokan.

Salah satu pelaku mengacungkan celurit ke korban yang ketakutan lantas memberi ponsel miliknya kepada pelaku. Para pelaku kemudian melarikan diri menggunakan sepeda motor dengan membawa kabur sebuah ponsel dan uang senilai Rp 950 ribu milik korban.