Merdeka.com - Polda Metro Jaya memperingatkan anggotanya agar tak terlibat dalam kasus peredaran narkoba. Sanksi bagi anggota polisi yang terlibat narkoba adalah dipecat secara tidak hormat.

"Saya menegaskan, anggota saya agar tidak mencoba-coba atau berusaha terlibat sebagai pengedar narkotika. Sanksi dari perbuatan tersebut akan kita pecat," kata Direktur Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Pol Eko Daniyanto saat dihubungi wartawan di Jakarta, Rabu (3/9).

Eko menyatakan pihaknya pun membuat program pencegahan secara rohani kepada anggotanya. Bimbingan rohani ini dilakukan rutin setiap seminggu sekali.

"Untuk mengantisipasi anggota kepolisian (terlibat narkoba), Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya diberikan Bimbingan Rohani dan Mental atau Birohtal. Ini dilakukan secara rutin seminggu sekali agar anggota selalu ingat dalam menjalankan tugasnya," terang dia.

Selain itu, dia juga mengungkapkan adanya tes urine secara diam-diam kepada anggota kepolisian. Hal itu guna mengetahui dugaan pemakaian narkoba oleh anggotanya.

"Secara diam-diam, kita juga lakukan tes urine kepada setiap anggota dalam kesatuan Direktorat Narkoba. Dari situ kita akan nilai apakah anggota kita terindikasi narkoba atau tidak," pungkas dia.

Sebelumnya, dua anggota Polda Kalimantan Barat, yakni AKBP Idha Endri Prastiono dan Brigadir Kepala MH Harahap tertangkap Polis Diraja Malaysia karena diduga terlibat sindikat jaringan narkoba.