Merdeka.com - Aparat kepolisian menjaga ketat sidang putusan kasus pelemparan bom molotov terhadap rumah wartawan Radar Yogja di Magelang, Frietqy Suryawan di Pengadilan Negeri Magelang, Selasa (28/10).

Kepala Bagian Operasional Polres Magelang Kota Kompol Suyatno mengatakan dalam pengamanan sidang ini menerjunkan sebanyak 100 personel.

"Mereka kami tempatkan di ruang sidang, pintu masuk, dan sekitar pengadilan," katanya, seperti diberitakan Antara.

Ia mengatakan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, setiap pengunjung sidang diperiksa di pintu gerbang. "Setiap pengunjung kami periksa dengan alat metal detektor," katanya.

Seperti pada sidang sebelumnya saat pembacaan tuntutan, ratusan pengunjung menghadiri sidang tersebut. Bahkan banyak pengunjung berada di luar sidang, karena ruang sidang hanya mampu menampung puluhan pengunjung.

Pada sidang sebelumnya, jaksa penuntut umum yang terdiri atas Sandra Liliana Sari dan Aksa Dian Agung menuntut terdakwa Choirun Naim dua tahun enam bulan, kemudian untuk terdakwa Heri Utama dan Yordan Setiawan masing-masing dua tahun penjara.

"Tuntutan untuk Choirun Naim berbeda dengan dua terdakwa lainnya karena dia yang mempunyai ide untuk melakukan tindak pidana tersebut, sedangkan Heri Utama dan Yordan Setiawan hanya ikut dalam melakukan tindakan tersebut," kata Sandra.