Polisi jaga ketat safe house korban persekusi anggota FPI
Merdeka.com - Korban intimidasi PMA (15), dan juga keluarganya hingga kini masih berada di safe house. PMA selain diintimidasi oleh sejumlah anggota FPI, juga mengalami kekerasan hingga trauma.
Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya AKBP Hendy F Kurniawan mengatakan, hingga kini pihaknya masih berjaga-jaga di rumah aman tersebut. Hal itu guna menghindari kejadian yang tak diinginkan.
"Sementara dalam waktu satu, dua malam ini, di bawah pengamanan Jatanras di salah satu tempat. Termasuk semua sanak saudaranya, dan ibunya," ujar Hendy di Polda Metro Jaya, Jumat (2/6).
Dalam hal ini, polisi berterima kasih kepada pihak Kementerian Sosial. Sebab, Kementerian Sosial berjanji akan merawat korban juga keluarganya.
"Tadi sudah koordinasi dengan pihak kementerian sosial. Dari kementerian sosial, alhamdulillah sudah komunikasi dengan kami dan akan menyediakan rumah shelter sementara. Karena Senin anak-anaknya ujian. Sabtu akan kita pindahkan dari Safehouse kita ke rumah shelter dari Kementerian Sosial," bebernya.
Lanjutnya, dalam upaya mengungkapkan kasus ini. Penyidik akan akan menyambangi rumah aman untuk mintai keterangan. Sebab, hal ini guna menghindari korban yang masih trauma bila diperiksa di Polda Metro Jaya.
"Bisa diperiksa yang tidak menyebabkan traumatis terhadap anak. Penyidik bisa ke Safehouse-nya," pungkasnya.
Sebelumnya, PMA (15), korban intimidasi belasan anggota Front Pembela Islam (FPI) kini sudah berada di tempat yang aman. Polda Metro Jaya menjemput PMA dan keluarganya untuk dibawa ke tempat yang dirahasiakan demi keamanannya.
Sudah ada tiga orang yang kami periksa. Dan terus kami kembangkan. Siapa yang bertanggungjawab harus kita tindak tegas," ucapnya.
Polisi mengingatkan semua pihak agar tidak bertindak melanggar aturan hukum. Sebab, aparat keamanan tidak akan segan melakukan penindakan.
"Saya minta kepada masyarakat untuk jangan coba-coba melakukan hal-hal ini yang dilakukan kelompok tertentu ini. Dan janji saya akan tindak tegas," tegasnya.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kehadiran aparat untuk memberikan rasa aman kepada para pemudik yang meninggalkan rumahnya
Baca SelengkapnyaBerikut potret perwira polisi pamer otot bareng pensiunan Jenderal eks Kapolri.
Baca SelengkapnyaSetelah melakukan perbuatan asusila tersebut, tersangka kembali membujuk korban untuk menginap di rumahnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polisi mengamankan AF saksi terakhir pembunuhan dengan luka di bagian leher korban.
Baca SelengkapnyaPemilu tinggal hitungan hari, petugas KPPS tentu tengah disibukkan dengan segala persiapan menuju hari pencoblosan.
Baca SelengkapnyaSeorang lagi anggota Kelompok Petugas Pemungutan Suara (KPPS) meninggal dunia, Sabtu (17/2).
Baca SelengkapnyaMantan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen (Purn) Boy Rafli Amar dianugerahi tanda penghormatan oleh Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaKedua orangtua menjadi polisi, rupanya hal tersebut membuat sang buah hati turut meniru.
Baca SelengkapnyaDPR sebelumnya mengimbau kepada KPU untuk segera mengantisipasi lonjakan suara PSI dengan penghitungan secara manual.
Baca Selengkapnya