Polisi investigasi hilangnya 8 kotak suara di Timika
Merdeka.com - Delapan kotak suara yang berisi dokumen surat suara caleg di dua TPS, Kampung Timika Jaya-SP2, Timika, Papua, hilang. Polisi akan menindaklanjuti kasus ini berdasarkan laporan Panwaslu.
Seperti yang dikutip dari antaranews, Kamis (10/4), peristiwa ini berawal dari Rabu (9/4), petugas kepolisian bersama sopir truk pengangkut logistik Pemilu datang ke sejumlah TPS. Polisi hendak mengambil kembali kotak suara yang berisi surat suara yang sudah dicoblos untuk dikembalikan ke Gedung Eme Neme Yauware, Timika.
Saat polisi tiba di TPS 01 Kampung Timika Jaya, para petugas KPPS setempat beralasan bahwa mereka belum selesai melakukan penghitungan suara dan penandatanganan berita acara rekapitulasi perolehan suara.
Mendengar itu, polisi bersama kendaraan pengangkut logistik berpindah ke TPS berikutnya untuk mengambil kotak suara. Saat kembali ke TPS 01, aparat sudah tidak lagi menemukan para petugas KPPS. Begitu juga dengan empat buah kotak suara bersama surat suara juga hilang. Diduga telah dibawa kabur ke hutan-hutan di belakang permukiman warga.
Meski sudah melakukan pencarian sepanjang malam, namun hingga Kamis pagi, para petugas KPPS dan kotak suara tidak juga ditemukan.
Kapolres Mimika, AKBP Jermias Rontini, mengatakan kasus hilangnya sejumlah kotak suara pada dua TPS di Kampung Timika Jaya sudah dilaporkan ke Panwaslu Mimika sejak Rabu (9/4) malam.
Polisi akan berupaya menemukan sejumlah kotak suara yang hilang tersebut. Sementara penanganan kasus tersebut diserahkan sepenuhnya ke Panwaslu Mimika.
"Kami menunggu laporan dari Panwaslu. Jika memang itu merupakan tindak pidana Pemilu, maka kami akan segera menindaklanjuti," kata Rontini.
Polres Mimika belum menerima satupun laporan kasus tindak pidana Pemilu yang direkomendasikan oleh Panwaslu Mimika.
Komisioner KPU Mimika, Agus Hugo Krey mengatakan, kasus hilangnya kotak suara masih diinvestigasi bersama dengan KPU Mimika, Panwaslu dan kepolisian setempat.
"Sampai siang ini (9/4), kami belum menemukan delapan kotak suara yang hilang pada dua TPS tersebut. Kami masih terus berkoordinasi dengan Panwaslu dan kepolisian untuk menindaklanjuti hal ini," ujar Agus.
(mdk/cza)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Petugas KPPS di Semarang Temukan Kertas Berlogo PKI dalam Lipatan Surat Suara, Polisi Turun Tangan
Kejadian itu ditindaklanjuti oleh aparat kepolisian.
Baca SelengkapnyaMayat dengan Kondisi Tangan dan Kaki Terikat Ditemukan di OKU Timur, Diduga Korban Pembunuhan
Polisi menduga pria itu tewas akibat pembunuhan dan sengaja dibuang ke sungai.
Baca SelengkapnyaBawaslu Pastikan Surat Suara Tercoblos Duluan di TPS 03 Pejaten Timur Hoaks, Ini Faktanya
Setelah ditelusuri tidak ditemukan adanya TPS 03 di jalan tersebut.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polisi Terima 322 Laporan Pelanggaran Pidana Pemilu 2024, Turun Drastis dari 2019
Sebanyak 65 kasus di antaranya tengah ditangani kepolisian.
Baca SelengkapnyaPolisi Belum Kembalikan Berkas Perkara Firli, Begini Respons Kejati
Kejati DKI Jakarta memastikan tidak ada konsekuensi apapun, jika polisi belum selesai melengkapi petunjuk JPU meski melewati tenggat waktu.
Baca SelengkapnyaPolisi Gencar Patroli Siber Antisipasi Serangan Hoaks Terkait Pemilu
Polisi menggelar patroli siber untuk mengatasi serangan berita-berita hoaks dan fitnah selama Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaEmpat Mayat Ditemukan Tergeletak di Pelataran Parkir, Diduga Lompat dari Apartemen di Penjaringan
Kasus penemuan empat mayat itu masih diselidiki polisi.
Baca SelengkapnyaDitangkap Polisi, Petugas Damkar Jaktim yang Cabuli Anak Kandungnya Ditetapkan Tersangka
Pelaku berhasil ditangkap di kawasan Jakarta Timur, Selasa (2/4) siang hari tadI
Baca SelengkapnyaTukang Pangkas di Demak Ditemukan Tewas, Polisi Pastikan Dibunuh
Pelanggan menemukan korban dalam posisi duduk di kursi pangkas. Dia tidak bergerak.
Baca Selengkapnya