Polisi intimidasi dan aniaya jurnalis di Paluta, awak media demo
Merdeka.com - Puluhan jurnalis melakukan unjuk rasa di Bundaran Jalan Sudirman, Medan, Rabu (30/12). Aksi solidaritas ini sebagai bentuk protes atas tindak kekerasan dilakukan aparat kepolisian, terhadap awak media tengah meliput di Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta).
Demonstrasi ini dipicu kasus penganiayaan dilakukan anggota kepolisian terhadap Abdurrahman Hasibuan, kontributor MNC Media, Selasa (29/12) sore. Tindak kekerasan itu terjadi saat dia melakukan peliputan demonstrasi berlangsung di Kantor Bupati Paluta.
Saat kejadian, aparat Polres Tapanuli Selatan (Tapsel) membubarkan massa secara paksa dengan alasan tidak ada izin unjuk rasa. Kericuhan pun terjadi dan Abdurrahman mengabadikannya.
Tiba-tiba ada polisi meminta kameranya dan memaksanya menghapus rekaman. Abdurrahman menolak. Dia langsung dipiting dan dipukuli. Kameranya pun direbut polisi.
Jurnalis protes kekerasan polisi ©2015 merdeka.com/yan muhardiansyah
Tindakan aparat kepolisian itu tidak dapat dibenarkan dan telah melanggar Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers. "Kami mengutuk keras aksi kekerasan itu dan mendesak pelaku segera diadili," kata Jonris Purba, salah seorang jurnalis yang ikut berunjuk rasa.
Para jurnalis mendesak Kapolda Sumut, Irjen Pol Ngadino, untuk segera menghukum anak buahnya yang melakukan kekerasan terhadap awak media. Polda Sumut juga diminta memberi pengetahuan anggotanya di tingkat bawah supaya paham dan menghormati tugas-tugas jurnalistik.
"Kalau Kapolda tidak memberikan sanksi dan tidak bisa membina anggotanya, sebaiknya Kapolda yang dicopot," kata Array, jurnalis lainnya.
Aksi solidaritas ini berlangsung damai dan tertib. Di pengujung aksi, jurnalis meletakkan poster yang dibawa dalam unjuk rasa di depan pos polisi di Jalan Sudirman, Medan.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peretas Handphone Kapolda Jateng Ditangkap, Polisi Duga Ada Sindikat Lebih Besar
Polisi mendalami kasus peretasan handphone Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi. Mereka menduga ada jaringan lebih besar dari empat pelaku yang sudah ditangkap.
Baca SelengkapnyaGunakan Media Sosial untuk Picu Tawuran di Jakarta, 4 Provokator Ditangkap
Polisi mengungkap kasus provokasi yang memicu sejumlah tawuran di Jakarta. Empat orang tersangka pelakunya ditangkap.
Baca SelengkapnyaFOTO: Ini Tampang Damkar Jaktim Cabuli Anak Kandung saat Ditangkap Polisi
Peristiwa memilukan itu viral di media sosial setelah di-up oleh sang ibunda
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri
Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaTujuh Pelaku Tawuran di Bekasi Ditangkap Polisi, Satu Masih di Bawah Umur
Peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.
Baca SelengkapnyaJenderal Polisi Pecat Anggota Polwan, Kapolres Langsung Coret 'Wajahnya' di Depan Anak Buah
Kapolda memutuskan terhitung mulai 31 Januari 2024, Bripka NA diberhentikan tidak dengan hormat dari Dinas Bintara Polri.
Baca SelengkapnyaKapolda Jatim: 10 Polisi Terluka akibat Ledakan di Markas Gegana Brimob
Kapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto menyatakan 10 anggota Kepolisian terluka akibat ledakan di Markas Gegana SatBrimob Polda Jatim, Senin (4/3) siang.
Baca SelengkapnyaPetugas Damkar Jaktim Pelaku Pencabulan Anak Kandung Ditahan, Polisi: Khawatir Melarikan Diri
Petugas Damkar Jaktim Pelaku Pencabulan Anak Kandung Ditahan, Polisi: Khawatir Melarikan Diri
Baca Selengkapnya