Polisi Hongkong kembali periksa Erwiana di Sragen
Merdeka.com - Aparat Kepolisian Hongkong dipimpin oleh Chung Chi Mong Eric kembali memeriksa Erwiana Sulistiyaningsih (20), Rabu (7/5). Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Desa Pucangan, Kecamatan Ngrambe, Ngawi, Jawa Timur tersebut diperiksa di ruang Kasatreskrim Polres Sragen, Jawa Tengah.
Erwiana yang datang ke Mapolres Sragen didampingi kedua orang tuanya, tim kuasa hukum dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Yogyakarta dan sejumlah aktivis buruh migran. Meski kondisi kesehatannya membaik, namun di sekitar matanya masih tampak bekas penyiksaan yang dilakukan majikannya di Hongkong.
Kasatreskrim Polres Sragen, AKP Y Trisnanto mmengatakan, pemeriksaan tersebut sebagai keterangan tambahan untuk melengkapi berkas penyidikan terkait penyiksaan yang dialaminya untuk kepentingan proses hukum di Hongkong.
"Pemeriksaan ini untuk melengkapi berkas penyidikan di Hongkong," ujar Trisnanto kepada wartawan di Mapolres Sragen.
Ketua Tim kuasa hukum sekaligus Direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Yogyakarta, Samsudin Nurseha mengatakan, pemeriksaan Erwiana kedatangan kepolisian Hongkong untuk memperoleh keterangan lanjutan yang lebih detail. Yakni tentang waktu dan kronologi penyiksaan yang dilakukan majikannya.
"Mereka meminta keterangan lebih lanjut dan lebih detail terkait penyiksaan yang dialami Erwiana. Kapan waktu penyiksaan dilakukan, serta seperti apa penyiksaan dilakukan. Keterangan tersebut untuk melengkapi proses hukum yang tengah berjalan," terangnya.
Lebih lanjut, Samsudin menuturkan, kasus penganiayaan kliennya hingga saat ini sudah memasuki 3 kali persidangan awal di Pengadilan Hongkong. Namun dari ketiga persidangan tersebut, Erwiana belum pernah dihadirkan sebagai saksi korban.
"Sampai sidang ketiga Erwiana belum dihadirkan di persidangan. Kami masih menunggu koordinasi dengan pihak kepolisian Hongkong. Karena proses persidangan disana berbeda dengan di Indonesia, sehingga pada persidangan awal Erwiana belum diperlukan kehadiranya," katanya.
Sementara itu mengenai kondisi kesehatan Erwiana, dirinya mengaku masih harus mengenakan kacamata. Lantaran hingga saat ini penglihatannya masih sedikit kabur. Selain itu dia juga harus melakukan kontrol ke rumah sakit.
"Saya harus kontrol 2 kali sebulan. Kepala saya masih sering mengalami pusing dan pandangan mata yang kurang jelas," ucapnya.
Erwiana mengaku telah melakukan general medical check up ke Hongkong beberapa hari lalu. Pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh tersebut atas permintaan kepolisian setempat, yang hasilnya sudah dipegang polisi Hongkong.
"Ini dilakukan untuk keperluan penuntutan dalam persidangan," imbuh Erwiana.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi Hong Kong Tangkap 6 WNI Komplotan Perampok Jam Tangan Mewah,
Baca SelengkapnyaTisya Erni akan diperiksa terkait kasus dugaan perzinaan dan penghalangan pemberian asi yang dilaporkan oleh WNA Korea Selatan, Amy BMJ.
Baca SelengkapnyaPolisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polisi masih mencoba mencari pelaku lain dalam kasus pembakaran ini.
Baca SelengkapnyaTim Densus 88 Antiteror Polri menangkap DE (28) di Bekasi, Senin (14/8). Tersangka tindak pidana terorisme ini merupakan karyawan BUMN.
Baca SelengkapnyaPolisi mengamankan lima orang remaja yang terlibat dalam tawuran sarung.
Baca SelengkapnyaMotif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.
Baca SelengkapnyaPolisi menggelar patroli siber untuk mengatasi serangan berita-berita hoaks dan fitnah selama Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaSebanyak 65 kasus di antaranya tengah ditangani kepolisian.
Baca Selengkapnya