Polisi harusnya rawat penyidik andal, bukan melakukan kriminalisasi
Merdeka.com - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan, ingin menghabiskan sisa hidupnya di KPK. Novel ingin mendedikasikan hidupnya untuk melakukan kegiatan yang membantu negara dari segala praktik korupsi.
Melalui kuasa hukumnya Saor Siagian, Novel mengungkapkan pernah mengalami kejadian menegangkan yang membuatnya ingin menghabiskan sisa hidup mengabdi di KPK. Namun, dia tidak menyebutkan kapan kejadian itu berlangsung.
"Pernah dia (Novel) mau meninggal dalam pekerjaannya, dia mau ditembak. Setelah itu dia ingin mengisi sisa hidupnya dengan bermakna nah panggilan dia di KPK," ujar Saor kepada merdeka.com, Selasa (9/2).
Melihat kasus seperti ini, Saor menyayangkan dugaan adanya kriminalisasi kasus kliennya tersebut. Menurutnya, seharusnya kepolisian merawat penyidik-penyidik yang andal atau berani menghadapi kasus besar.
"Mestinya polisi tuh merawat penyidik yang andal, bukan melakukan seperti yang sekarang ini kriminalisasi," katanya.
Menurutnya, dedikasi kuat kepada KPK membuat Novel enggan menerima tawaran dari beberapa pihak untuk bekerja di perusahaan atau lembaga penegak hukum lainnya.
"Bisa saja Pak Novel pindah ke perusahaan atau lembaga penegak hukum lainnya. Tapi ini bukan masalah finansial tapi soal komitmen," pungkasnya.
Seperti diketahui Novel memulai karirnya di KPK pada tahun 2006 sebagai penyidik dengan pangkat Kompol. Selama tahun 2006-2012 adik sepupu Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies Baswedan, menangani kasus-kasus besar seperti kasus Wisma Atlet, Deputi Gubernur Senior BI Miranda Goeltom, korupsi yang dilakukan Kakorlantas Polri Jendral Djoko Susilo.
Akhirnya, Novel ditetapkan sebagai tersangka atas kasus penembakan terhadap pencuri sarang burung walet yang terjadi pada tahun 2004 silam. Saat itu dia menjabat sebagai Kepala Satuan Reserse Kriminal Resor Bengkulu.
Kasus ini sempat dihentikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada tahun 2012 lalu. Namun kasus ini dibuka kembali saat terjadi kekisruhan antara KPK dan Polri, setelah KPK menetapkan Komjen Budi Gunawan jadi tersangka.
Hingga saat ini pimpinan KPK terus berupaya agar kasus Novel tidak disidangkan sesuai dengan perintah Presiden Joko Widodo.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi Tangkap Pelaku yang Ancam Tembak Anies Baswedan
Polisi menangkap pelaku yang menebar ancaman terkait penembakan Anies Baswedan
Baca SelengkapnyaPolisi Terima 322 Laporan Pelanggaran Pidana Pemilu 2024, Turun Drastis dari 2019
Sebanyak 65 kasus di antaranya tengah ditangani kepolisian.
Baca SelengkapnyaPengancam Tembak Anies di Kaltim Serahkan Diri ke Polisi, Begini Cerita Lengkapnya
Polisi meminta masyarakat tak terprovokasi dan mempercayakan kasus tersebut kepada pihak kepolisian.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Seram & Berkumis, AKP Hutabarat Kaget Ketahuan Sedang Melamun Oleh Komandan 'Sedang Berpikir Apa,kita Sedih Lihatnya'
Sosok anggota polisi yang sedang melamun di balik kegagahannya hingga didatangi oleh komandan. Seperti apa reaksinya?
Baca SelengkapnyaAnggota Polisi Umbar Senyum Dapat 'Istri Baru', Bukan Wanita Begini Wujudnya
Sekelompok anggota polisi tampak sangat bahagia dan mengumbar senyum lebar mereka saat membuka hadiah istri baru dari atasan untuk menunjang tugas di lapangan.
Baca SelengkapnyaPolisi Ancam Jemput Paksa Siskaeee Jika Kembali Mangkir Pemeriksaan
Siskaeee sedianya dipanggil untuk dimintai keterangan sebagai tersangka pada Senin 15 Januari 2024 kemarin. Namun Siskaeee mangkir.
Baca SelengkapnyaDiduga Sakit Hati, Sekuriti Basarnas Mamuju Tikam Rekan Kerja 32 Kali
Polisi menyebut, ada dua motif pelaku hingga nekat menikam korban sampai 32 kali. Apa itu?
Baca SelengkapnyaPolisi Gadungan yang Ngaku Berpangkat AKP Ini Tipu Wanita hingga Rp 165 Juta, Begini Nasibnya Kini
Polisi gadungan melakukan penipuan hingga ratusan juta. Kini diamankan pihak. kepolisian.
Baca SelengkapnyaPolisi Ditembak 11 Peluru Tetap Hidup Turun Gunung, Pembobol Rumah saat Tarawih Gasak Emas Ratusan Juta Diciduk
Aiptu Zakaria terjun langsung mengamankan pelaku perampokan rumah di kawasan Tonjong, Desa Sukaragam, Serang Baru.
Baca Selengkapnya