Polisi gelar rekonstruksi pembunuhan di vila berisi macan
Merdeka.com - Polres Bogor menggelar rekonstruksi pembunuhan wanita yang terjadi di vila macan atau Vila 90, Kampung Bojong Honje, Desa Gunung Geulis, Kecamatan Sukaraja, Bogor. Rekonstruksi berlangsung selama kurang lebih dua jam setengah.
"Dilakukan oleh tersangka seorang dan disaksikan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU)," ujar Kepala Satuan Reskrim Polres Bogor, AKP Didik Purwanto di Bogor, seperti dilansir Antara, Senin (11/11).
Didik menjelaskan, rekonstruksi merupakan tahapan lanjutan dalam proses penyelidikan kasus pembunuhan korban bernama Neng (25) seorang pembantu rumah tangga di vila 90. Rekontruksi tersebut dilakukan untuk mendapatkan gambaran secara nyata fakta kejadian yang dilakukan oleh tersangka Slamet Pujihanto (32) tersebut.
"Rekonstruksi ini untuk meyakinkan fakta di lapangan pada saat korban dibunuh hingga dikuburkan di vila 90 ini," ujar Didik.
AKP Didik menyebutkan, rekonstruksi berjalan lancar dan sesuai dengan keterangan tersangka dalam laporan penyelidikan. Dari 72 adegan yang dilakukan, dalam hasil rekonstruksi tersebut, fakta di lapangan yang tidak jauh berbeda dari keterangan tersangka.
"Kita tidak menemukan kendala dalam mengumpulkan fakta di lapangan, karena semua adegan sesuai dengan keterangan yang disampaikan," katanya.
Peristiwa pembunuhan yang menggegerkan warga sekitar terjadi Kamis (24/10) lalu. Korban Neng dibunuh oleh Slamet Pujiharto karena menolak melakukan hubungan intim untuk yang kedua kalinya. Korban dihabisi dengan cara digorok pakai pisau lipat dan stang motor Vespa. Setelah nyawa korban dihabisi, tubuh korban langsung dikuburkan di bawah pohon cempaka di dalam vila.
Kasus tersebut terungkap setelah pelaku melaporkan dan menyerahkan dirinya ke kepolisian setempat. Pelaku merupakan warga Garut, yang bekerja sebagai penjaga vila merawat dan memberi makan puluhan anjing kepunyaan pemilik vila. Sedangkan korban merupakan pembantu rumah tangga yang bekerja di Jakarta.
Dalam kasus tersebut, polisi juga mengungkap keberadaan satwa liar yang dipelihara di dalam vila. Petugas Kepolisian dan BKSDA Jawa Barat menemukan seekor harimau Sumatera yang dirawat di tempat itu.
Tidak hanya itu, di dalam vila juga tersimpan, seekor Liger (lion dan tiger) atau peranakan harimau dan singa, tiga ekor Merak, empat ekor rusa timor, satu biawak, seekor Owa Jawa, seekor lutung, seekor siamang, seekor Owa Sumatera, dan puluhan ekor anjing.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pekan Ini, Polisi Gelar Rekonstruksi Kasus Kematian Dante Anak Tamara Tyasmara
Ade enggan untuk membeberkan kapan jadwal pasti rekonstruksi tersebut bakal digelar gelar.
Baca SelengkapnyaPolisi Gelar Rekonstruksi Kasus Panca Bunuh 4 Anak Kandung di Jagakarsa Pekan Depan
Panca Darmansyah mengaku menyesali perbuatan kejinya yang dengan tega membunuh keempat anak kandung.
Baca SelengkapnyaPenganiayaan Santri hingga Tewas di Kediri Direka Ulang, Empat Tersangka Peragakan 55 Adegan
Polres Kediri Kota menggelar rekonstruksi kasus pengeroyokan hingga tewas santri PPTQ Al-Hanifiyyah Kediri, Bintang Balqis Maulana (14).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Proses Rekonstruksi Kasus Mutilasi Mahasiswa di Sleman, Tersangka Jalani 49 Adegan
Proses rekontstruksi hanya dijalankan di satu tempat karena situasi yang tidak mendukung
Baca Selengkapnya2 Tahanan Kabur dari Rutan Polsek Tanah Abang Ditangkap, Total 13 Orang Dijebloskan Kembali ke Bui
Mereka memotong teralis itu setelah mengetahui kondisi teralis besi ventilasi di kamar mandi yang sedikit terbuka.
Baca SelengkapnyaAsap Pembakaran Jerami Pinggir Jalan Tol Bisa Picu Kecelakaan, Bagaimana Solusinya?
Asap pembakaran jerami sangat berbahaya untuk pengguna jalan tol. Pemandangan pengemudi sangat terbatas terhalang asap.
Baca SelengkapnyaDua Pekerja Tewas di Lubang Pengolahan Limbah Gedung di Bekasi, Polisi Selidiki Manajemen K3 Perusahaan
Dugaan sementara, dua korban tewas karena terpeleset dan jatuh
Baca SelengkapnyaTerungkap, Kepala Desa di Cianjur Jadi Dalang Pembakaran Mobil Caleg PKB
Kepala desa berinisial S itu sebelumnya ditangkap polisi bersama dua tersangka lainnya yaitu A dan AS di lokasi terpisah pada Minggu (25/2).
Baca SelengkapnyaMomen Perwira Polisi Cium Tangan Didatangi Bintang 2, Sosok Sang Jenderal Kawan Seangkatan Kapolri
Momen perwira polisi salaman dan cium tangan seorang jenderal Polri.
Baca Selengkapnya