Merdeka.com - Nasib apes dialami pemuda berusia 25 tahun, Agustinus Edowail. Sebab dia menjadi korban perampokan enam orang yang mengaku anggota polisi. Uang jutaan rupiah dan satu unit mobil digasak pelaku.

Kasubag Humas Polresta Bekasi Kota Iptu Puji Astuti mengatakan, peristiwa itu bermula ketika korban usai mengecek saldo di mesin ATM BCA, kawasan Perumahan Kemang Pratama, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi, kemarin malam sekitar pukul 22.00 WIB.

Ketika kembali ke mobil miliknya jenis Toyota Yaris B 1552 FFM yang ada di parkiran, tiba-tiba dua orang tak dikenal mengadangnya. Ke dua orang tersebut mengaku sebagai anggota Polda Metro Jaya yang bertugas di Dirnarkoba.

"Pelaku menuduh korban terlibat kasus narkoba dan sudah lama diincar," kata Puji di Bekasi, Jumat (12/2).

Satu pelaku lalu memukul korban dan memasukkan ke dalam mobil, kendali mobil pun diambil alih pelaku, dan dibawa ke belakang Stadion Bekasi. Di sana pelaku meminta uang Rp 50 juta agar kasus korban ditutup.

"Di saat bersamaan datang kembali empat orang membawa dua mobil," kata Puji.

Empat orang itu mendatangi korban dan menginterogasi layaknya polisi betulan. Mereka meminta agar korban menunjukkan surat-surat kendaraan. Namun, korban berkilah bahwa STNK mobil sedang diurus.

Tak banyak basa-basi, pelaku lalu mengambil dompet korban, dan menanyakan isi uang di dalam ATM yang dibawa. Korban pun memberi tahu jika di dalam ATM hanya ada uang Rp 3 juta, dan mempersilakan pelaku mengambil, lalu melepaskannya.

"Pelaku marah dan mengeluarkan pistol, dan mengancam korban ditembak," ujarnya.

Setelah berdebat, pelaku membawa korban untuk ke mesin ATM di Jalan Ahmad Yani. Pelaku mengurasnya dan berhasil mengambil uang Rp 3 juta, lalu membawa korban masuk ke dalam jalan tol.

"Pelaku kembali meminta korban agar menyiapkan uang Rp 25 juta untuk menebus mobilnya. Setelah itu korban diturunkan di jalan sekitar pukul 01.30 WIB," katanya.

Karena itu, korban melaporkan kasus tersebut ke Polsek Bekasi Timur. Polisi mengaku masih melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut. Polisi juga memeriksa rekaman kamera CCTV di ATM untuk mengidentifikasi pelaku.