Polisi diminta serius usut teror jelang pilpres
Merdeka.com - Tingkat tindak kekerasan menjelang pelaksanaan pemilihan presiden dan wakil presiden 2014 terus terjadi. Terakhir, politikus Partai Demokrat Nova Riyanti Yusuf, kerap disapa Noriyu, mengalami teror yakni mobil dan rumahnya disiram air keras.
Pengamat politik Ray Rangkuti mendesak polisi harus segera mengusut tindak kekerasan menimpa Noriyu. Koordinator Lingkar Madani untuk Indonesia (LIMA) itu mengatakan, perbuatan teror semacam itu mencederai prinsip perbedaan pendapat dalam demokrasi.
"Yang paling mungkin dilakukan mendorong polisi segera menyelidiki. Artinya ini kan biar selesai di tangan polisi. Ini enggak boleh polisi diam saja. Jangan sampai habis pemilu kasus ini hilang. Akibatnya kemudian berulang-ulang," kata Ray selepas menghadiri acara diskusi di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Ciputat, Tangerang Selatan, Sabtu (28/6).
Roy juga menyayangkan sikap pemberangusan orang-orang dengan sikap politik berbeda dalam sebuah partai. Contoh terakhir adalah pemecatan tiga kader Partai Golkar lantaran mendukung calon presiden Joko Widodo. Menurut dia, tindakan seperti itu adalah bentuk ancaman terhadap demokrasi.
"Kita penting waspada. Sebab selain kasus-kasus ini, tindakan macam-macam pada tingkatan tertentu bisa mengancam substansi kita berdemokrasi," lanjut Ray.
Ray meminta supaya polisi serius mengusut kasus ini supaya tidak menguap. Sebab dia merasa jika hal itu tidak dilakukan, maka bukan tidak mungkin kejadian serupa bakal terulang. Apalagi dia khawatir selepas pemilihan presiden polisi tidak menyelesaikan perkara itu dengan memanfaatkan kelengahan masyarakat.
"Banyak kasus-kasus berkenaan dengan kejahatan pemilu harus selesai sebelum tanggal 9 Juli supaya berhenti dan tidak berulang. Karena begitu pemilu, orang lupa, polisi juga belum tentu mau melakukannya. Pemilu berikutnya kejadian lagi," ucap Ray.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi Terima 322 Laporan Pelanggaran Pidana Pemilu 2024, Turun Drastis dari 2019
Sebanyak 65 kasus di antaranya tengah ditangani kepolisian.
Baca SelengkapnyaSering Mengurusi ODGJ, Potret Semringah Polisi Baik Saat Liburan Bersama Keluarga 'Adem Banget Mendekat Air Terjun'
Purnomo Polisi Baik di tengah kesibukannya melakukan aksi sosial sedang meluangkan waktu untuk liburan bersama keluarga di sebuah air terjun yang sejuk dan asri
Baca SelengkapnyaMobil 2 Politisi di Sulsel Diduga Ditembak, Ini Hasil Penyelidikan Polisi
Polisi telah menyelidiki dugaan teror terhadap dua politisi di Sulsel, Jabal Nur dan Andi Mustafa Mappangara. Mobil keduanya dipastikan bukanlah ditembak.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penjaga Rumah Dinas Kapolri Diserang, Bibir Luka-Luka
Penyidik telah berkoordinasi dengan Densus 88 Antiteror. Hasilnya, pelaku dipastikan bukan bagian dari jaringan terorisme.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Penyelamatan Dramatis Pemuda Terperosok ke Sumur 19 Meter
Pihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.
Baca SelengkapnyaPolres Rohil Deklarasi Tertib Berlalu Lintas Demi Pemilu Damai 2024
Deklarasi diikuti oleh perwakilan seluruh partai politik peserta Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPolisi Bakal Tindak Tegas Ormas yang Maksa Minta THR ke Pengusaha
Pihaknya tidak bisa bergerak sendiri tanpa adanya peran serta masyarakat.
Baca SelengkapnyaPolisi Militer Tiba-tiba Tampar & Pukul Bintara TNI AD Baru Dilantik, Ternyata Adiknya Sendiri
Ada satu sosok polisi militer di tengah-tengah pelantikan Bintara TNI AD.
Baca SelengkapnyaPolisi Ditembak 11 Peluru Tetap Hidup Turun Gunung, Pembobol Rumah saat Tarawih Gasak Emas Ratusan Juta Diciduk
Aiptu Zakaria terjun langsung mengamankan pelaku perampokan rumah di kawasan Tonjong, Desa Sukaragam, Serang Baru.
Baca Selengkapnya