Merdeka.com - Sebagian warga Bandung menilai polisi tebang pilih dalam memberantas prostitusi. Hal ini menyikapi penutupan lokalisasi Saritem dan dugaan masih maraknya prostitusi berkedok spa. Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Angesta Romano Yoyol angkat bicara soal tudingan tersebut.

"Kami tebang pilih bagaimana?" jawab Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Angesta Romano Yoyol di Bandung, Rabu (27/5).

Dia menyebut, segala bentuk aktivitas prostitusi di Kota Bandung akan ditertibkan. Terkait spa yang dianggap hanya sebuah kedok prostitusi, itu juga tak luput dari perhatian kepolisian.

"Kalau spa kan ada izinnya, tapi tercium adanya prostitusi, ya lapor ke kami, kami akan tertibkan dan akan kami tangkap. Jadi, tidak benar disebutkan bahwa polisi tebang pilih," ungkapnya.

Dia mengaku akan terus membasmi praktik prostitusi di Bandung, sebab beberapa laporan juga sudah masuk. Namun butuh waktu untuk memberantas bisnis lendir tersebut.

"Banyak warga yang laporan tempat prostitusi. Tapi masih perlu kita lidik. Masa saya bocorkan lokasinya," ucapnya.