Polisi dan TNI tembak mati 3 terduga anggota Din Minimi di Pidie
Merdeka.com - Sebanyak tiga orang diduga anggota kelompok kriminal bersenjata Din Minimi tewas ditembak oleh personel TNI dan Polres Pidie tadi malam, Rabu (20/5), sekitar pukul 23.00 WIB. Mereka disergap di dua lokasi dan waktu berbeda.
Informasi berhasil dihimpun merdeka.com, dalam proses penangkapan, anggota Kodim 0102 Pidie bersama polisi sempat terlibat kontak senjata dan berakhir dengan tewasnya tiga orang itu. Penyergapan dilakukan di Kecamatan Grong-grong, Kabupaten Pidie dan menewaskan dua orang. Kemudian dilanjutkan penyisiran kembali dan satu orang tertembak menjelang subuh.
Saat kontak senjata diperkirakan di tempat itu ada 15 orang bersenjata. Pakaian kelompok ini campuran. Sebagian menggunakan baju loreng dan sisanya berpakaian bebas dan berwarna hitam. Terduga anggota kelompok bersenjata tewas itu bernama Ibrahim Yusuf (42 tahun) warga Kecamatan Delima, Pidie, Subki (32 tahun) warga Aceh Utara, dan Yusliadi alias Ma Epong (27 tahun) warga Julok, Aceh Timur.
Kapolda Aceh, Irjen Pol Husen Hamidi, saat diminta keterangan membenarkan ada tiga orang diduga kelompok Din Minimi tewas ditembak di Pidie. Dua meregang nyawa tadi malam dan kemudian satunya lagi tadi pagi. Saat ini seluruh tersangka tewas sedang berada di Rumah Sakit Umum (RSU) Tgk Chik Ditiro, Sigli.
"Benar, ada tiga orang yang tewas, saya mau ke lokasi sekarang," kata Husen, di Landasan Angkatan Udara (Lanud) Sultan Iskandar Muda (SIM), Blang Bintang, Kamis (21/).
Proses penyergapan terduga kelompok bersenjata itu berawal dari laporan dari masyarakat tentang adanya sekelompok orang berbaju loreng di desa itu. Setelah dilaporkan, kepolisian dan TNI langsung bergerak buat menangkap kelompok itu.
Dari proses penangkapan, polisi dan TNI menyita barang bukti berupa sepucuk senapan serbu AK-47 dengan popor lipat, satu magasin senapan M16 dan AK-47, serta 106 butir amunisi AK-47. "Ada sepucuk senjata AK dan beberapa perlengkapan-perlengkapan lain yang kita sita," kata Husen.
Husen memperkirakan anggota kelompok Din Minimi tertembak dalam operasi tadi malam ada empat orang. Akan tetapi, pihaknya belum menemukan satu tersangka ditembak itu.
"Diperkirakan yang tertembak empat, tetapi yang sudah ditemukan tiga orang, satunya lagi sedang kita sisir. Apa meninggal atau masih hidup kita belum tahu," ucap Husen.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pusat Polisi Militer TNI akan bekerja sama dengan kepolisian untuk terus menyisir penggunaan pelat dinas TNI palsu.
Baca SelengkapnyaSeorang polisi muda anak petani tiba-tiba dipanggil komandan dan diminta untuk melakukan misi sebagai polisi dalam waktu satu bulan.
Baca SelengkapnyaSebanyak 65 kasus di antaranya tengah ditangani kepolisian.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sedangkan, keempat pelaku masih masih ditahan di Mapolres Kediri Kota.
Baca SelengkapnyaDi sisi lain, pihak ponpes membantah korban tewas karena dianiaya
Baca SelengkapnyaPolisi menduga pria itu tewas akibat pembunuhan dan sengaja dibuang ke sungai.
Baca SelengkapnyaPihaknya dibantu instansi terkait telah mengevakuasi masyarakat yang berada di sekitar gudang amunisi.
Baca SelengkapnyaPetugas akan ditempatkan di beberapa titik untuk mengamankan lokasi debat yang digelar di Gelanggang Bulutangkis
Baca SelengkapnyaHengki mengatakan, pelaku sempat menjauh kala ditegur petugas. Tetapi, tiba-tiba, pelaku kembali mendekati petugas dan melakukan penyerangan.
Baca Selengkapnya