Polisi dalami motif pelempar molotov ke kantor Detik Bandung
Merdeka.com - Polisi masih mendalami motif pelempar bom molotov di kantor Trans Corp dan Detik biro Bandung semalam. Sejumlah saksi telah dimintai keterangan.
Kantor yang berada di Jalan Lombok, Kecamatan Bandung Wetan, Kota Bandung itu saat ini masih dalam pengamanan kepolisian.
"Kita akan telusuri dan cari motif pelaku," kata Kapolda Jabar Irjen Pol Mochamad Iriawan di sela pemantauan rekapitulasi tingkat Provinsi Jabar, Bandung, Jumat (18/7).
Disinggung aksi teror keterkaitan pemberitaan dengan Pilpres 2014, jenderal polisi bintang dua itu tidak menutup kemungkinan. "Iya ada kaitannya mungkin. Mungkin detik.com dengan pilpres," terangnya.
Untuk diketahui, aksi pelemparan bom molotov terjadi pukul 01.00 WIB dini hari tadi. Saksi yang berada di lokasi melihat ada dua orang melakukan pelemparan menggunakan sepeda motor. Bom botol itu di lempar ke genting dan sempat terjadi ledakan.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Motif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.
Baca SelengkapnyaDi sana tampak beberapa kilatan cahaya kuning yang diduga letusan dari tembakan pelaku dari dalam mobil VRZ.
Baca SelengkapnyaSempat terlihat ada yang memprovokasi kemudian mengambil barang senjata tajam dan mengajak untuk melakukan kekerasan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polisi menyebut, ada dua motif pelaku hingga nekat menikam korban sampai 32 kali. Apa itu?
Baca SelengkapnyaPemudik juga bisa menitipkan rumah kosongnya kepada polisi agar terus dipantau selama mudik
Baca SelengkapnyaAksi teror OTK itu terjadi pada Sabtu (16/17) dini hari.
Baca SelengkapnyaSebelum dtemukan jadi mayat, korban sempat ditemani suaminya berobat ke sebuah rumah sakit tapi tiba-tiba saja menghilang.
Baca SelengkapnyaPolisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca SelengkapnyaSeorang warga merekam detik-detik pohon besar jatuh hingga akhirnya menutup jalanan dan hampir menimpa pengendara di Jakarta Barat viral media sosial.
Baca Selengkapnya