Merdeka.com - Tertangkapnya FW (28), seorang sipir LP Cipinang yang mencoba menyelundupkan sabu seberat 560 gram ke dalam penjara membuat kepolisian terus menyelidiki kasus ini. Polres Metro Jakarta Timur menduga FW tak melakukan penyelundupan itu sendiri. Bahkan diduga masih ada beberapa sipir lain yang ikut terlibat.

"Ada kemungkinan melibatkan sipir lainnya. Bisa saja FW yang kami tangkap ini sebagai kurir pengambil barang, lalu setelah itu dia menyerahkan ke rekannya yaitu sipir lain untuk memberikan ke napi di dalam. Tapi ini masih dalam penyelidikan," kata Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Timur AKBP Afrizal, Rabu (23/4).

Afrizal mengatakan, dugaan lain dalam kasus narkoba ini menurutnya bahwa narkoba yang diambil dari luar lapas tersebut untuk dijadikan bahan produksi di penjara dan akan diedarkan kembali di luar lapas.

"Informasi kami dapat sabu tersebut untuk di produksi kembali. Sebagian dikonsumsi di dalam, sebagian akan kembali diedarkan di luar," jelasnya.

Dijelaskan Afrizal, saat ini pihaknya masih melakukan koordinasi dengan pihak Menkumham untuk melakukan pemeriksaan terhadap napi berinisial HY, yang memesan sabu tersebut.

"Kami memang susah untuk menembus lapas ini. Perlu ada koordinasi dengan pihak Menkumham untuk memproses napi tersebut. Karena dengan dilakukan pemeriksaan dengan napi, kami bisa kembangkan jaringan narkoba ini," tandasnya.