Polisi buru WN China bandar narkoba kelas kakap
Merdeka.com - Polres Metro Jakarta Barat mengincar salah satu warga negara China terkait dugaan penyeludupan narkoba berjenis sabu ke Indonesia. Seorang warga China yang berinisial A itu kini sudah menjadi daftar pencarian orang (DPO).
"A diduga sering menyelundupkan sabu berkualitas tinggi ke Indonesia," kata Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat AKBP Gembong Yuda kepada wartawan, di Mapolres Metro Jakarta barat, Jakarta, Rabu (1/10).
Gembong menuturkan, munculnya nama A ini berawal ketika pihaknya mengintrogasi JKY yang disinyalir sebagai anak buahnya di Indonesia. Menurutnya, A merupakan seorang bandar narkoba kelas kakap di China.
Tak hanya itu, dia pun diketahui mengedarkan jenis sabu madu yang berkualitas tinggi. Bahkan, Sabu jenis itu harganya mencapai Rp 1.3 Miliar per kilogram.
Gembong pun yakin akan menuntaskan kasus ini dengan menangkap orang yang paling bertanggung jawab atas peredaran tersebut. Pasalnya, si A belum mengetahui anak buahnya sudah diciduk oleh pihak kepolisian.
"Kami sudah bekerja sama dengan berbagai pihak untuk menangkap A," ungkap Gembong.
Diketahui, JKY merupakan seorang pengedar yang diringkus di sebuah hotel yang terletak di Losari Jakarta Barat pekan lalu, Ia diciduk ketika mengedarkan 2 gram sabu ke salah satu anggota polisi yang menyamar menjadi pembeli.
Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol M. Fadil Imran menambahkan saat melakukan penggeledahan di hotel tempat dia menginap, polisi menemukan 6 kilogram sabu lainnya. Dia mengakui pengungkapan kasus ini termasuk penyelidikan terbesar dalam beberapa bulan terakhir.
"Penyelidikan ini mengutamakan keuletan yang tinggi karena menghadapi sindikat luar negeri," tambahnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Melawan, Bandar Coba Tabrak Polisi Pakai Mobil Berujung Didor & Ditangkap, 10 kg Sabu Disita
Dari kasus ini polisi juga mendalami informasi peredaran sabu di salah satu lapas di Sumatera Utara.
Baca SelengkapnyaRingkus Sindikat Narkoba Fredy Pratama, Polisi Usut Kaitan dengan Murtala Ilyas
Ada empat tersangka ditangkap di Jawa Tengah yang membawa barang bukti 51 kilogram sabu dengan modus kamuflase menjadi teh China.
Baca SelengkapnyaFakta Bisnis Bandar Murtala Ilyas, Anak Buah Cuan Miliaran Rupiah dari Pengiriman Narkoba
Untuk 1 kilogram sabu yang diedarkan imbalannya Rp20-30 juta
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Masuk Musim Panen, Harga Beras di Cipinang Turun Rp 1.000 Per Kilogram
Ketua Perpadi Jakarta ini mengatakan penurunan harga mencapai Rp700-1.000 per kilogram di Cipinang.
Baca SelengkapnyaHitungan BPS: Masyarakat Jakarta Habiskan Rp1 Juta untuk Makan Setiap Bulannya
Sebagian besar pengeluaran ini digunakan untuk membeli makanan dan minuman jadi, ikan, telur dan susu serta sayuran.
Baca SelengkapnyaBlusukan di Pasar Palembang, Ganjar Pranowo Kaget Harga Daging Mahal
Ganjar pun membeli beberapa sayuran untuk dibawa pulang. Sontak itu membuat pedagang antusias melayaninya.
Baca SelengkapnyaPolda Jateng Bongkar Peredaran Narkoba Jaringan Fredi Pratama, Barang Dimasukkan ke Kardus Muatan Teh
Praktik ini terungkap setelah polisi lebih dulu menerima informasi ada peredaran narkoba melintas di wilayah gerbang tol Sragen.
Baca SelengkapnyaAkal Bulus Bandar Narkoba Murtala Ilyas, Manfaatkan Momen Pemilu hingga Masjid Selundupkan Sabu dari Malaysia
Modus itu terungkap setelah Murtala mencoba mengirimkan paket sabu seberat 110 kilogram satu hari menjelang pemungutan suara atau 13 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaHarga Pangan Sentuh Titik Termahal dalam 30 Tahun, Banyak Orang Amerika Tak Lagi Makan di Luar
Makanan yang mengalami kenaikan di antaranya daging sapi, hingga gula. Bahkan keduanya merupakan komoditas pokok.
Baca Selengkapnya