Merdeka.com - Satnarkoba Polresta Jambi masih terus mengejar pelaku pemasok atau pengirim ganja kering sebanyak 54 kilogram atau senilai ratusan juta rupiah. Ganja itu dibawa dua orang kurir asal Jambi yang menjemput barang haram itu ke Pekanbaru beberapa hari lalu dan tertangkap di Jambi sebelum diedarkan.

Kapolresta Jambi Kombes Pol Kristono di Jambi, mengatakan anggotanya kini sedang melakukan pengejaran terhadap pemasok barang haram itu ke Jambi. Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan kepolisian provinsi tetangga untuk mengejar pelaku yang identitasnya sudah diketahui tersebut.

Setelah diperiksa secara intensif kedua kurir ganja yang tertangkap yakni Joan Krisna Silitonga (21) warga RT 16 Kelurahan Talang Bakung, Kecamatan Jambi Selatan dan Suwidi Herimiansah (32) warga RT 05 lorong Bangunan, Kelurahan Simpang III Sipin, Kecamatan Kotabaru, diketahuilah identitas pengirim ganja kering itu ke Jambi.

"Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini pengirim atau pemasok ganja kering asal Aceh dan dijemput di Pekanbaru oleh dua kurirnya warga Jambi, bisa terungkap dan ditangkap sehingga kasusnya bisa terungkap lebih jelas," kata Kapolresta Kristono, seperti diberitakan Antara, Senin (13/10).

Sebelumnya, usai ditangkap anggota Satnarkoba Polresta Jambi, kedua tersangka berperan sebagai kurir barang haram tersebut kepada wartawan mengaku mengambil 54 kg ganja tersebut dari Riau yang dikirim dari Aceh milik seseorang berinisial IQ yang nantinya akan diedarkan di Kota Jambi.

"Aku hanya disuruh jemput ganja di Pekanbaru, barangnya dikirim dari Aceh melalui jalur darat untuk dibawa ke Jambi," kata Joan.

Sementara itu, Suwidi Alias Heri saat ditanya wartawan mengaku dari menjemput ganja kering siap edar tersebut mendapatkan upah senilai Rp 6 juta rupiah dan juga mengaku baru pertama kali menjadi kurir barang haram tersebut.

Saat melakukan penangkapan terhadap dua orang kurir tersebut aparat kepolisian selain menyita 4 kg ganja kering, turut mengamankan barang bukti berupa dua handphone, dua timbangan digital, satu paket narkoba jenis sabu-sabu, satu unit mobil jenis Pord Rangger BH 9376 GL dan beberapa barang bukti lainnya.

Kapolresta Jambi, Kristono mengatakan, dugaan kuat daun ganja kering itu berasal dari Aceh namun jaringannya terputus dan polisi akan terus mengembangkan kasus ini untuk mengungkap siapa pemasok barang haram itu.