Merdeka.com - Motif pasti insiden penembakan yang menewaskan dua personel Satuan Polisi Air Serdang Bedagai, Sumut, masih diselidiki. Namun, dugaan sementara peristiwa itu dipicu persoalan utang-piutang.

"Sudah kita lakukan penyelidikan, maka kita sedang mencari motifnya. Motifnya sementara adalah kesalahpahaman dan perselisihan di antara keduanya karena masalah pribadi dan utang-piutang," kata Kapolda Sumut Irjen Pol Eko Hadi Sutedjo di Medan, Kamis (30/1).

Seperti diberitakan, Briptu Suprianto Sugiro dan Brigadir Dedi Sofyan tewas dalam insiden berdarah di kediaman Dedi di Jalan Karya, Gg Sempit, Lingkungan VI, Kelurahan Tualang, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumut, Rabu (29/4) siang. Sugiro dilaporkan menembak kepala, punggung, dan betis kanan Dedi dengan senjata SS1-V2. Dia kemudian menembak kepalanya sendiri.

Berdasarkan keterangan saksi, termasuk rekan-rekan kedua korban, Sugiro mempunyai usaha meminjamkan uang kepada masyarakat. Tugas penagihan utang itu diberikan kepada Dedi. "Dimungkinkan karena ada wan prestasi dari salah satunya, sehingga ada kejengkelan," sebut Eko.