Merdeka.com - Kepolisian masih melakukan penelusuran profil pelaku pembunuhan anggota Brimob Bharada Rizki Dwi Wicaksono. Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto mengatakan, kepolisian sedang membuat profil pelaku pembunuhan berdasarkan keterangan para saksi.

"Kita lagi coba gambar, lagi coba buat profil yang tepat, kira-kira apa yang dilaporkan supir taksi tentang profil si pelaku, ini sedang proses, belum selesai, nanti kalau sudah selesai kita akan sampaikan," kata Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (7/7).

Rikwanto berharap profil pelaku pembunuhan tersebut akan selesai dalam minggu ini dan langsung akan disebar ke masyarakat.

"Kita harapkan dalam minggu ini sudah selesai. Mudah-mudahan bisa segera kita tampilkan ke media kira-kira profil si pelaku seperti apa," ungkap Rikwanto.

Hingga saat ini, menurut Rikwanto, Kepolisian masih belum mendapatkan motif dari pembunuhan tersebut.

"Motif kita belum ketahui. Kita coba cek ke diri korban, belum ada permasalahan yang mengakibatkan dia menjadi sasaran atau menjadi korban pembunuhan tersebut. Jadi kita masih mencari faktor yang lain, eksternal. Apakah ada masalah yang lain, pertikaian siapa dengan siapa, sehingga korban jadi sasaran acak, itu yang mesti kita telusuri di lapangan," tutur Rikwanto.

Anggota Brimob Kelapa Dua Bharada Rizki Dwi Wicaksono tewas dibacok orang tak dikenal saat berada di Halte Universitas Indonesia (UI). Rizki mengalami luka parah di tubuh dan kepalanya. Peristiwa itu terjadi pada Selasa (1/7) dini hari sekitar pukul 00.40 WIB.

Rizki yang merupakan anggota Ki 2 Den B ini baru saja mengajukan cuti dan akan pulang ke tempat asalnya di Pasuruan, Jawa Timur. Korban memilih cuti usai bertugas sebagai anggota Tim Ekspedisi NKRI.

Dari hasil pemeriksaan para saksi di lokasi kejadian, Rizki dihadang oleh sekelompok pria berambut cepak yang menumpang lima motor. Mereka langsung menghajar korban dengan senjata tajam hingga tewas.

"Korban mengalami luka-luka di punggung lima tusukan, bagian kepala belakang 10x4 cm dasar tulang tengkorak kepala, jari kelingking kiri ada tiga luka robek, 3 jahitan dan luka pada bibir memar," papar Rikwanto.