Polisi Bongkar Prostitusi Libatkan Anak di Nunukan
Merdeka.com - Aparat Kepolisian Resor Nunukan, Kalimantan Utara, mengungkap prostitusi remaja di bawah umur dengan modus pelaku membujuk korbannya dengan sejumlah uang. Pengungkapan prostitusi di bawah umur ini diungkap pada Kamis malam (30/10) sekira pukul 22.00 Wita di hotel 'L' di Kabupaten Nunukan.
Kasat Reskrim Polres Nunukan, AKP Ali Suhadak menjelaskan, pengungkapan kasus perdagangan orang terhadap korban yang baru berusia 16 tahun telah mengamankan muncikarinya. Pelaku yang berjenis kelamin pria ini berusia 26 tahun dan beralamat di Kabupaten Nunukan sama dengan korban berinisial A.
Korban yang masih kelas III pada salah satu SMP di Nunukan ini telah tiga kali 'dijual' oleh muncikari bersangkutan dengan bayaran senilai Rp1,3 juta. Tarif yang dibayarkan 'konsumen' ini, kata Suhadak, Rp1 juta untuk korban dan Rp300.000 untuk jatah pelaku atau muncikarinya.
Sesuai hasil pemeriksaan yang dilakukan Satreskrim Polres Nunukan bahwa telah memintai keterangan kepada saksi-saksi termasuk korban. Dalam keterangan korban, dari muncikari yang sama telah tiga kali dijual dengan pelanggan yang berbeda.
Sebelum melayani pelanggan, korban mengaku dibujuk oleh muncikarinya untuk melayani pelanggannya.
"Korban ini baru berusia 16 tahun masih SMP di Nunukan. Korban mengaku sudah tiga melayani pria dari satu muncikari yakni pelaku yang ditahan sekarang," ungkap Suhadak di Nunukan, Jumat (1/11).
Ia menjelaskan, sesuai dengan pelanggaran yang dilakukan maka penyidik menjerat juga dengan Undang-Undang Eksploitasi Anak.
Muncikari tersebut saat ini ditahan di sel Mapolres Nunukan untuk menjalani proses hukum selanjutnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dijanjikan Upah Rp135 Juta, Kurir Sabu 15 Kilogram Ditangkap Polisi saat Nunggu Jemputan Rekan
Pelaku terancam hukuman penjara seumur hidup atau mati akibat perbuatannya.
Baca SelengkapnyaPemerintah Bantah Kenaikan Harga dan Kelangkaan Beras Akibat Program Bansos Pangan, Begini Penjelasannya
Pemerintah membantah kenaikan harga dan kelangkaan beras karena program bansos pangan yang aktif dibagikan belakangan ini.
Baca SelengkapnyaDiremehkan Mantan Suami & Diganggu Preman, Janda Cantik 2 Anak Nekat Jualan Bakso Gerobak Kini Omzetnya Rp100 Juta
Sempat kerja di Bandara Soekarno-Hatta selama dua tahun, Opi memutuskan buat banting setir berjualan bakso ikan dengan gerobak.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Rumah Prostitusi Online di Karawaci Digerebek, Pasutri Perdagangkan Anak di Bawah Umur ke Pria Hidung Belang
DL berperan sebagai mucikari/mami dibantu RA sebagai operator menyediakan dua wanita UYN dan AF dengan tarif Rp500ribu sekali kencan.
Baca SelengkapnyaCuma Parkir 21 Menit, Mobil ini Dikenakan Tarif Parkir Sampai Rp48 Juta Bikin Pengemudinya Sampai Syok
Bukan main, total uang yang harus dikeluarkan untuk biaya parkirnya mencapai puluhan juta rupiah.
Baca SelengkapnyaKronologi Ibu Jual Anaknya Saat Masih dalam Kandungan Rp4 Juta
Karena tak kunjung dibayar, ibu korban melapor ke polisi dengan dalih anak hilang.
Baca SelengkapnyaKepala Badan Pangan Ungkap Isi Rapat Kabinet Jokowi, Bahas Makan Siang Gratis Rp15.000 per Anak?
Terkait lonjakan harga beras, Jokowi meminta Bulog untuk mempercepat penyaluran beras beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan Pangan (SPHP).
Baca SelengkapnyaBagi-Bagi Bantuan Pangan di Tangsel, Jokowi Sebut Harga Beras Naik karena Perubahan Iklim
Jokowi menyebut, perubahan iklim membuat gagal panen.
Baca SelengkapnyaBenar-Benar Durhaka, Ini Tampang Anak Tega Bunuh Ibunya Sendiri di Medan Lalu Dikuburkan di Belakang Rumah
Wen Pratama (33), warga Kota Medan, Sumatera Utara ditangkap polisi usai tega membunuh ibu kandungnya sendiri.
Baca Selengkapnya