Polisi beri pilihan Habib Novel, jemput paksa atau serahkan diri
Merdeka.com - Koordinator demo Front Pembela Islam (FPI) Habib Novel Bamukmin, akhirnya menyerahkan diri ke Polda Metro Jaya. Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Heru Pranoto mengatakan polisi memberikan dua pilihan kepada Novel, mau serahkan diri atau dijemput paksa petugas.
"Kita melakukan pendekatan kepada orang yang bisa mengimbau kepadanya untuk bisa menyerahkan diri. Jadi ada dua langkah, langkah sifatnya upaya paksa melakukan penangkapan karena sudah kita tetapkan DPO, dan melakukan upaya-upaya agar menyerahkan diri," kata Heru kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (8/10).
Selama menjadi DPO, Novel diketahui sering berpindah-pindah tempat. Dalam persembunyiannya, polisi hingga kini belum menetapkan ada pihak lain yang terlibat.
"Dia sembunyi sendiri," lanjut Heru.
Saat ini Novel masih menjalani pemeriksaan di Polda Metro. Hasil pemeriksaan nantinya menjadi pertimbangan, apakah Novel segera ditahan atau tidak.
"Malam ini kita lihat hasil pemeriksaan, baru kita upayakan secepatnya keputusan (penahanan)," terang Heru.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hakim sebelumnya menyatakan penetapan status tersangka Firli dilakukan Polda Metro Jaya sah secara hukum.
Baca SelengkapnyaSaat mengetahui pilihan sang putra, sosok sang ayah disebut sempat merasa kaget.
Baca SelengkapnyaIsi pesannya aykni agar tak melakukan pelanggaran hingga hidup bermewah-mewahan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Saat ini teman pelaku berinisial M dan A masih DPO
Baca SelengkapnyaSebanyak 65 kasus di antaranya tengah ditangani kepolisian.
Baca SelengkapnyaPara tahanan yang kabur tersebut terdiri dari tindak pidana kriminal umum, narkoba, dan titipan jaksa.
Baca SelengkapnyaBerbagai cara dilakukan Kepolisian dalam memastikan Pemilu 2024 berlangsung damai.
Baca SelengkapnyaKejati DKI Jakarta memastikan tidak ada konsekuensi apapun, jika polisi belum selesai melengkapi petunjuk JPU meski melewati tenggat waktu.
Baca SelengkapnyaIa menangis histeris saat ibunya menolak permintaan maafnya pasca diamankan di kantor kepolisian.
Baca Selengkapnya