Polisi belum tahu motif pembunuhan tiga anggota keluarga di Medan
Merdeka.com - Petugas kepolisian masih melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) pembunuhan terhadap pasangan suami-istri, Mochtar Yakub (69) dan Nurhayati (60) serta cucu mereka Andika (7), di Medan. Namun, hingga saat ini polisi belum mengetahui motif pasti tindakan sadis itu.
"Dugaan sementara motif pembunuhan ini belum diketahui. Kita masih melakukan olah TKP," kata Kapolresta Mesan, Kombes Pol Mardiaz Kusindwihananto, Jumat (23/10).
Mardiaz juga mengatakan, pihaknya masih menyelidiki ada tidaknya barang-barang yang hilang dari rumah korban. "Masih diselidiki," ucap dia.
Dari pantauan merdeka.com di lapangan, polisi sempat mengerahkan anjing pelacak di TKP. Namun, setelah beberapa lama di dalam rumah yang dipasangi garis polisi, anjing pelacak itu ditarik kembali ke kendaraan yang membawanya.
Sementara itu, jenazah ketiga korban sudah dievakuasi dengan 2 unit ambulans ke RS Bhayangkara Polda Sumut. Begitu pun, TKP masih dijaga ketat aparat kepolisian.
Seperti diberitakan, pasangan Mochtar Yakub dan Nurhayati bersama cucu mereka Andika ditemukan tewas bersimbah darah di rumahnya, Jalan Sei Padang No 143, Medan, Jumat (23/10) siang. Mereka dibunuh dengan sadis. Bahkan Andika digorok di kamar mandi.
Mochtar merupakan bekas pengusaha di bidang distribusi semen dan pupuk. Dia pernah aktif Kadin dan pada 2004 menjabat Sekretaris Umum di Aceh Sepakat, ormas masyarakat Aceh di Medan.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku ditangkap setelah kabur ke kediaman pamannya di Pamulang, Tangerang Selatan.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap motif pelaku pembunuhan RN, wanita hamil yang ditemukan tewas di ruko Kelapa Gading, Jakarta Utara merantau ke Jakarta.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tragis pelaku beraksi saat anaknya tengah tertidur pulas
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap motif penembakan terhadap Muarah, relawan Prabowo-Gibran di Sampang, Madura. Ada dendam terkait Pemilu 2019 pada tindak kriminal itu.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mendalami motif sekeluarga itu bunuh diri. Pengakuan tetangga mereka dalam kesulitan ekonomi.
Baca SelengkapnyaPolisi yang diduga melakukan pencabulan terhadap anak tiri disebut sempat meminta pada pelapor untuk mencabut laporannya.
Baca SelengkapnyaSebanyak 65 kasus di antaranya tengah ditangani kepolisian.
Baca SelengkapnyaPolisi meminta masyarakat tak terprovokasi dan mempercayakan kasus tersebut kepada pihak kepolisian.
Baca Selengkapnya